Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Didemo karena Gagal Berantas Korupsi, PM Bulgaria Mundur
Advertisement . Scroll to see content

Inflasi di Zona Eropa Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa 8,9 Persen

Sabtu, 30 Juli 2022 - 21:55:00 WIB
Inflasi di Zona Eropa Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa 8,9 Persen
Inflasi di zona Eropa tembus rekor tertinggi sepanjang masa 8,9 persen
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Inflasi di negara-negara Eropa yang menggunakan mata uang euro mencapai level tertinggi baru sepanjang masa sebesar 8,9 persen pada Juli 2022. Angka ini naik dibanding bulan sebelumnya, yang tercatat sebesar 8,6 persen. 

Mengutip AP, berdasarkan laporan Badan Stastistik Uni Eropa, melonjaknnya inflasi di 19 negara zona Eropa didorong naiknya harga energi. Hal tersebut dipicu oleh perang Rusia-Ukraina. 

Harga energi melonjak pada Juli sebesar 39,7 persen, sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya karena kekhawatiran pasokan gas. Harga makanan, alkohol dan tembakau melesat 9,8 persen, lebih cepat dari kenaikan bulan lalu karena naiknya biaya transportasi, serta kekurangan dan ketidakpastian seputar pasokan dari Ukraina.

Selama berbulan-bulan, inflasi mencapai level tertinggi sejak 1997. Ini menyebabkan Bank Sentral Eropa  (ECB) menaikkan suku bunga pada pekan lalu untuk pertama kalinya dalam 11 tahun dan memberi sinyal akan melakukan hal yang sama pada September mendatang. 

Sementara itu, ekonomi zona Eropa tumbuh dari April hingga Juni, naik sebesar 0,7 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, meskipun ada stagnasi di Jerman. Prancis menghindari kekhawatiran resesi dengan membukukan pertumbuhan moderat 0,5 persen, sedangkan Italia dan Spanyol melebihi ekspektasi dengan ekspansi masing-masing 1 persen dan 1,1 persen.

Dengan inflasi yang terus meningkat lebih tinggi dari yang diharapkan, analis memperkirakan, pertumbuhan ekonomi menjadi berita baik terakhir. Pasalnya, dengan inflasi, kenaikan suku bunga, dan krisis energi yang memburuk diperkirakan akan mendorong kawasan itu ke dalam jurang resesi pada akhir tahun ini.

"Dengan pasokan gas kawasan sekarang berkurang dan inflasi tetap tinggi untuk beberapa waktu, zona Eropa kemungkinan akan jatuh ke dalam resesi," kata Asisten Ekonom Capital Economics Michael Tran dalam risetnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut