Inflasi Januari 2023 Capai 5,28 Persen, Mamin hingga Tembakau Jadi Penyumbang Terbesar
JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan inflasi tahun ke tahun mencapai 5,28 persen dibandingkan Januari 2022. Sementara itu, inflasi Januari 2023 sebesar 0,34 persen secara month-to-month (mtm).
"Inflasi Januari relatif lebih rendah dari inflasi tahun sebelumnya," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam Rilis Resmi Statistik di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Adapun, kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah dari kelompok makanan dan minuman (mamin) serta tembakau. Sementara itu, kelompok penyumbang andil deflasi terbesar adalah transportasi.
"Kalau dilihat, komoditas penyumbang inflasi bulanan terbesar dari beras, cabai merah, ikan segar, cabai rawit, dan rokok kretek filter. Itu adalah beberapa komoditas utama penyumbang inflasi pada Januari 2023 secara bulanan," ucapnya.
Dia menuturkan, inflasi Januari 2023 secara bulanan untuk keempat komoditas yakni beras, cabai merah, ikan segar, dan cabai rawit tersebut relatif lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan lalu.
"Komoditas penyumbang deflasi terbesar di antaranya adalah tarif angkutan udara, bensin, dan telur ayam ras," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama