Inggris Kucurkan Rp3,7 Miliar Dorong Literasi Digital dan Keuangan di Indonesia Timur
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Inggris menggelontorkan anggaran sebesar Rp3,7 miliar untuk mendorong literasi digital dan keuangan di kawasan Indonesia Timur. Hal itu, dilakukan melalui Program Akses Digital atau Digital Access Programme (DAP).
Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dan organisasi mitra, BerdayaBareng melakukan DAP melalui pelatihan literasi digital dan keuangan tahap ke-2. Program tersebut direalisasikan di 7 kota Indonesia Timur, yaitu Makassar, Gowa, Maros, Kendari, Manado, Samarinda, dan Balikpapan.
Co Founder BerdayaBareng, Nicky Clara, mengatakan sudah 2 tahunmenjalin kemitraan dengan Kedutaan Inggris di Jakarta, untuk melakukan DAP yang bertujuan meningkatkan literasi digital dan keuangan di Indonesia Timur.
"Tahun ini, kami akan meningkatkan dampak pekerjaan kami dengan menjangkau lebih banyak penerima manfaat di kota-kota di seluruh Indonesia Timur. Kami berharap proyek ini akan meningkatkan tingkat literasi digital dan keuangan di Indonesia Timur," ujar Nicky melalui keterangan pers, Senin (18/9/2023).
Selain itu, lanjutnya, program tersebut diharapkan dapat membuat komunitas masyarakat dan pengusaha lokal menjadi lebih inklusif untuk mendorong masyarakat setempat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan bersama.
Indonesia Timur, kata Nicky, menghadapi tantangan besar terkait adopsi teknologi digital. Selama pandemi Covid-19, masyarakat perlu mengakses internet dan menggunakan platform digital untuk mendukung pendidikan dan kehidupan mereka, termasuk mengakses kelas, materi, komunikasi, dan peluang pekerjaan.
Meski demikian, peningkatan penggunaan solusi berbasis digital untuk mendukung kehidupan sehari-hari menyebabkan peningkatan kejahatan online, termasuk penipuan dan kekerasan berbasis gender.
Terkait dengan itu, lanjutnya, keterampilan literasi digital dan kebersihan syber dipandang penting bagi mereka yang ingin menggunakan teknologi digital dengan aman dan produktif.
Dia mengatakan, orang yang memiliki keterampilan digital dianggap lebih inovatif dan kreatif, sehingga meningkatkan peluang mereka dalam persaingan di pasar kerja dan bisnis.
Nicky mengungkapkan, pengetahuan tentang pengelolaan keuangan atau literasi keuangan, membantu individu merencanakan dan mengelola keuangan mereka, memungkinkan mereka memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi digital, seperti aplikasi perbankan dan platform investasi.
Melalui Program Akses Digital, BerdayaBareng telah melatih 792 peserta yang didampingi 23 fasilitator lokal. Fasilitator memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian yang beragam.
Proyek ini secara khusus menargetkan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas dengan berbagai jenis, termasuk disabilitas sensorik, fisik, intelektual, dan mental.
Editor: Jeanny Aipassa