Inggris Mendadak Batalkan Rencana Pangkas Tarif Pajak Penghasilan Orang Kaya, Kenapa?
Pemangkasan tersebut mengirim poundsterling jatuh ke posisi terendah bersejarah terhadap dolar AS, dan memicu kekacauan di pasar untuk utang Inggris karena akan membutuhkan peningkatan besar dalam pinjaman pemerintah. Tingkat hipotek melonjak, dan beberapa dana pensiun berjuang untuk bisa bertahan.
Tingkat ketertiban hanya dipulihkan oleh intervensi darurat Rabu lalu oleh Bank of England, yang mengatakan akan membeli obligasi pemerintah Inggris senilai 65 miliar poundsterling.
Keputusan pemerintah untuk memberikan pemotongan pajak yang besar kepada orang-orang berpenghasilan tinggi, di saat jutaan orang berjuang untuk membayar tagihan energi dan makanan adalah rencana yang paling kontroversial secara politis.
Dalam kritik yang jarang terjadi, Dana Moneter Internasional (IMF) mengecam paket pemerintah Inggris. IMF mengatakan, itu akan meningkatkan ketidaksetaraan dan tekanan inflasi dalam ekonomi Inggris.
Mantan rekan menteri senior Truss dan Kwarteng, seperti Michael Gove dan Grant Shapps mengkritik rencana pemberian hadiah untuk orang kaya tersebut. Bahkan, ada tanda-tanda pemberontakan yang lebih luas di dalam Partai Konservatif PM Truss yang bisa berakhir dengan tindakan tersebut diblokir di parlemen.
Sementara itu, berita pemangkasan tarif pajak penghasilan orang kaya dibatalkan mengirim poundsterling naik sekitar 1,2 persen menjadi 1,12 dolar AS pada Senin (3/10/2022). Tetapi perubahan tersebut kemungkinan hanya akan mengurangi ukuran keseluruhan dari paket pemangkasan pajak sebesar 2 miliar poundsterling, membuat pemerintah belum meyakinkan pasar bahwa mereka memiliki rencana yang solid untuk mendanai sisanya.
Editor: Jujuk Ernawati