Ini 5 Tantangan Pangan dan Pertanian Indonesia Jangka Menengah
Meningkatnya pendapatan akan mengubah pola atau konsumsi pangan seseorang, tren yang kuat terjadi seperti pada konsumsi daging dan produk susu yang lebih tinggi.
Ketiga, kelangkaan Sumber Daya Alam (SDA), seperti ketersediaan lahan pertanian yang mulai berkurang karena terdegradasi oleh industri maupun lahan hutan.
“Degradasi mempengaruhi kualitas penghidupan masyarakat lokal dan kesehatan ekosistem jangka panjang serta merupakan hambatan untuk mewujudkan ketahanan program,” ungkap Fadhil.
Keempat, perubahan iklim yang dapat mempengaruhi pasokan pangan, kualitas pangan, stabilitas ketahanan pangan, hingga sifat gizi pada tanaman pangan.
Perubahan iklim, lanjutnya, akan merugikan negara berpenghasilan rendah dan menengah, seperti Indonesia, karena penduduknya bergantung terhadap sektor pertanian dan juga rentan terhadap krisis pangan.
Kelima, bencana alam dan konflik, yang bisa mengganggu produksi pertanian serta pendapatan petani dan buruh tani, sehingga berdampak pada penurunan ketersediaan komoditas dan berujung pada inflasi harga pangan.
“(Perubahan iklim) perlu menjadi perhatian. Mengingat, ketergantungan sektor ini pada iklim dan berdampak signifikan bagi tingkat produksi sektor pertanian,” tutur Fadhil.
Editor: Jeanny Aipassa