Ini Data Mobilitas Warga Hari ke-5 PPKM Darurat, Penumpang KRL Turun 25 Persen
JAKARTA, iNews.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan data mobilitas warga di Jabodetabek hingga hari kelima Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Mobilitas masyarakat masih relatif tinggi dilihat dari persentase penurunan.
Dia pun menginstruksikan perjalanan menggunakan transportasi umum dan pribadi diperketat. Hal tersebut dilakaukan demi menurunkan tingkat pergerakan masyarakat di wilayah aglomerasi seperti Jabodetabek.
“Di hari kelima pelaksanaan PPKM Darurat, mobilitas masyarakat di Jabodetabek dan di Jakarta masih relatif tinggi dilihat dari presentase penurunan mobilitas yang belum signifikan atau masih di bawah 30 persen dibandingkan masa sebelum PPKM Darurat,” kata Budi Karya dalam keterangannya, dikutip Antara, Kamis (8/7/2021).
Dia menuturkan, pada 5 dan 6 Juli 2021 kemarin, pergerakan penumpang KRL Jabodetabek mengalami penurunan 21-25 persen atau sekitar 237.000 hingga 267.000 penumpang per hari, dibandingkan dengan sepekan sebelum masa PPKM Darurat atau sekitar 319.000 hingga 330.000 penumpang per hari.
Sementara moda transportasi darat, untuk pergerakan penumpang di 31 terminal Tipe A pada masa PPKM Darurat mengalami penurunan sekitar 31,5 persen atau sekitar 30.000 penumpang per hari, dibandingkan sebelum masa PPKM Darurat yang mencapai sekitar 53.000 penumpang per hari.
Sedangkan angkutan penyeberangan, pergerakan penumpang mengalami penurunan sekitar 19 persen atau sekitar 35.000 penumpang per hari, dibandingkan sebelum masa PPKM Darurat yang mencapai sekitar 46.000 penumpang per hari.
Dari pantauan pergerakan kendaraan di empat Gerbang Tol Utama, yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi, tercatat pergerakan kendaraan yang masuk Jabodetabek mengalami penurunan 28 persen atau sekitar 87.000 kendaraan per hari, dibandingkan dengan masa sebelum PPKM Darurat yang mencapai 120.000 kendaraan per hari.
Adapun, pergerakan kendaraan yang keluar Jabodetabek mengalami penurunan 16 persen atau sekitar 99.000 kendaraan per hari, dibandingkan dengan masa sebelum PPKM Darurat yang mencapai 117.000 kendaraan per hari.
“Ada arahan dari Bapak Presiden melalui Pak Menkomarves bahwa untuk menurunkan angka kasus harian Covid-19 di Indonesia, diperlukan penurunan tingkat mobilitas masyarakat sekitar 30 sampai 50 persen. Untuk itu, kita perlu melakukan upaya yang lebih agar ke depannya jumlah pergerakan masyarakat bisa lebih menurun lagi,” tutur dia.