Ini Penyebab Utama Harga Telur Ayam Naik Hingga Rp31.000/Kg
"Jadi kadang-kadang sharing peternak mereka gunakan momentum ini bukan untuk mendapakan keuntungan berlebih, tapi untuk menutup kerugian sebelumnya. Beberapa bulan lalu sempet anjlok Rp17.000-Rp18.000, jadi rugi besar. Jadi kalau ada siklus begini mereka bukan cari untung lebih," kata Frans.
Dia mengatakan, ID Food akan berperan menurunkan harga telur ayam. Salah satunya dengan meningkatkan produktivitas jagung untuk pakan ternak. Sebab, porsi harga pakan jagung itu 50 persen dari ongkos produksi telur ayam.
"Jadi tujuan kita dorong swasembada jagung, produksi jagung agar harga lebih stabil untuk bisa bantu harga pakan lebih stabil. Beberapa bulan ini kan harga jagung nggak gejolak sepanjang tahun, makanya kami lagi naikkan produktivitas," ungkap Frans.
Selain itu, lanjut Frans, ID Food juga mengintervensi dengan membuat operasi pasar telur ayam yang berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Kalau harga tinggi yang dilakukan itu nanti harus kordinasi dengan Kemendag untuk operasi pasar dan konsumen memang kita harus jaga keseimbangan supaya harga di peternak nggak jatuh dan harga di konsumen nggak mahal," tutur Frans.
Editor: Jeanny Aipassa