Ini Proyek Jalan Tol Pertama Yang Lolos Audit Pascamoratorium
BOGOR, iNews.id - Proyek Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi II-B telah dinyatakan lolos audit keselamatan konstruksi setelah pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara (moratorium) proyek-proyek layang (elevated).
"Alhamdulillah, kami sudah diaudit dan dinyatakan lolos. Untuk selanjutnya pekerjaan dilanjutkan untuk erection sisi utara P61 dan P62," manajer proyek jalan Tol BORR Ali Afandi, Minggu (25/2/2018).
Ali mengatakan proyek yang digarap oleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah dilanjutkan sejak Sabtu (24/2/2018) kemarin. Sedangkan untuk pekerjaan erection sisi utara P61 dan P62 akan mulai dikerjakan pada Selasa (27/2/2018).
Kebijakan pemerintah menghentikan sementara seluruh proyek pengerjaan jalan layang menyusul kecelakaan kerja di tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Proyek tol BORR salah satu proyek yang ikut terkena moratorium terhitung 21 Februari 2018.
“Saat dihentikan progress tol BORR telah rampung 98,5 persen untuk pekerjaan fisik dan 100 persen untuk pembebasan lahan. Pekerjaan elevated yang tersisa satu bentang atau kurang lebih 50 meter dari 2,65 km total panjang jalan tol seksi II-B menghubungkan Kedung Badak-Yasmin,” kata dia.
Proyek jalan tol BORR menjadi jalan tol pertama yang lolos audit keselamatan pascamoratorium. PT Marga Sarana Jabar (PT MSJ) selaku kelompok usaha PT Jasa Marga Tbk yang mengelola jalan Tol BORR telah mengajukan permohonan audit untuk evaluasi atas pekerjaan konstruksi di proyek jalan Tol BORR seksi II-B Kedung Badak-Simpang Yasmin pada Sabtu (24/2/2018) kemarin.
“Proses audit dimulai dari pukul 14.00 sampai 16.00 WIB. Dilakukan audit prioritas untuk melanjutkan proyek jalan Tol BORR Seksi IIB,” ucap Ali.
Adapun pekerjaan konstruksi elevated yang dilakukan evaluasi yaitu pelaksanaan pemasangan span terakhir dengan panjang 45 meter. Kegiatan audit dihadiri oleh Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Kepala Balai Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Anggota KKJTJ, Jajaran Direksi PT MSJ, Kontraktor PT Wijaya KaryaTbk, Konsultan Perencana PT LAPI Ganesatama, Konsultan Supervisi PT Purna Jasa Bimapratama dan Vendor Sub Specialist Pre Stressing PT DSI.
Ali mengatakan, setelah dilakukan audit dari beberapa aspek, maka disepakati dan ditandatangani Berita Acara Persetujuan pelaksanaan pengangkatan "box girder" span 61-62. Sedangkan kelanjutan dari pelaksanaan span sisi utara sebanyak 16 segmen akan dilakukan pada tanggal 27 Februari 2018, dengan melaksanakan pengalihan lalu lintas atau "detour" di bawahnya selama empat hari.
“Proyek jalan Tol BORR ditargetkan selesai tahun ini tepatnya akhir Maret 2018,” katanya.
Editor: Rahmat Fiansyah