WIKA Siapkan Restrukturisasi Utang Tahap II untuk Pulihkan Keuangan
JAKARTA, iNews.id - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tengah menyiapkan langkah restrukturisasi keuangan tahap kedua untuk menyesuaikan kewajiban dan memperkuat struktur keuangan perseroan pada 2026 mendatang. Langkah ini dilakukan seiring menurunnya pendapatan dan utang berbunga perseroan yang mencapai Rp29 triliun hingga kuartal III 2025.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito mengatakan, restrukturisasi tahap kedua akan disusun berdasarkan kondisi riil kontrak dan kewajiban perseroan. Adapun, penurunan kinerja membuat WIKA tak mampu membayar sejumlah kewajibannya.
“Karena pendapatan WIKA turun, sehingga memang tidak mempunyai cukup cash-in untuk membayar kewajiban-kewajiban yang ada di tahun 2025,” ucap Agung dalam paparan publik secara daring dikutip, Kamis (13/11/2025).
Agung menerangkan, nilai outstanding utang berbunga perseroan saat ini mencapai sekitar Rp29 triliun. Nilai tersebut terdiri atas utang ke perbankan senilai Rp19 triliun dan obligasi serta sukuk sebesar Rp10 triliun.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan WIKA, Sumadi menuturkan, perseroan masih mengkaji opsi restrukturisasi yang paling sesuai dengan kondisi saat ini. Salah satunya adalah menerapkan skema master restructuring agreement atau MRA dengan perbankan.
“Kami mengkaji akan melakukan restrukturisasi yang seperti apa. Namun, memang ada potensi dengan kondisi sekarang, WIKA akan melakukan MRA lagi dengan perbankan,” ucap Sumadi.