Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KISI Luncurkan Fitur IPO dan Tampilan Baru KINDS di iKISI, Permudah Akses Investor
Advertisement . Scroll to see content

Ini Tiga Prinsip Dasar Investasi dari Warren Buffett yang Ditiru Miliarder Dunia

Kamis, 05 Agustus 2021 - 07:00:00 WIB
 Ini Tiga Prinsip Dasar Investasi dari Warren Buffett yang Ditiru Miliarder Dunia
Investor legendaris Warren Buffett. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

2. Beli saham berkualitas
"Jauh lebih baik untuk membeli perusahaan yang bagus dengan harga yang wajar, daripada perusahaan yang wajar (standar/biasa) dengan harga yang luar biasa (mahal)."

Investor harus memahami apa yang dilakukan perusahaan dan juga mengetahui berapa banyak yang harus dibayar untuk sahamnya. 

Strategi investasi awal Warren Buffett adalah membeli saham yang sangat murah. Kualitas mereka tidak terlalu penting jika harganya sangat murah. Karena itu, dia yakin dia masih bisa menghasilkan uang. 

Namun fokus Warren Buffett kemudian berubah menjadi membeli saham dengan keunggulan kompetitif yang kuat, atau diistilahkan sebafai parit ekonomi. Sesuai sifatnya, perusahaan semacam itu tidak terlalu umum dan biasanya lebih dihargai. 

Warren Buffett percaya bahwa setelah menemukan perusahaan yang baik, investor aktif harus bertaruh besar. Jika tidak, ia mungkin masih akan tetap melacak pergerakan indeks. Dia mengumpamakannya dengan  memisahkan gandum dari sekam. Meskipun membutuhkan waktu, investor  tetap dapat meyakini bahwa perusahaan yang sahamnya dikoleksi dapat  mengumpulkan pendapatan untuk tahun-tahun mendatang.

3. Jangka Panjang
"Jika Anda tidak berpikir untuk memiliki saham selama sepuluh tahun, jangan pernah berpikir untuk memilikinya selama sepuluh menit."

Dengan berita yang datang deras dan cepat setiap hari, ada kecenderungan untuk berpikir bahwa investor perlu bereaksi terhadap segalanya. 

Tapi Warren Buffett tidak setuju dengan hal itu. Dia berpikir bahwa kelambanan adalah kunci untuk meningkatkan kekayaan. Inilah mengapa dia mengatakan periode holding favoritnya adalah jangka panjang atau 'selamanya'.

Meskipun sesekali menjual sahamnya, Warren Buffett tidak pernah melepas seluruh kepemilikan dari portofolio saham perusahaan yang dikoleksinya. 

Sebagai contoh, Warren Buffett pertama kali mulai berinvestasi di Coca-Cola pada akhir 1980-an dan masih memegang sahamnya hingga sekarang.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut