Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : China Perketat Aturan Mobil Listrik mulai 2026, Tak Ikut Regulasi Insentif Dihapus
Advertisement . Scroll to see content

Insentif Kendaraan Listrik Harus Diprioritaskan untuk Daerah 3T yang Sulit Dapat BBM

Minggu, 28 Mei 2023 - 16:00:00 WIB
Insentif Kendaraan Listrik Harus Diprioritaskan untuk Daerah 3T yang Sulit Dapat BBM
Pengisian baterai mobil listrik di SPKLU PLN rest area Km 62 B Tol Japek, Karawang. (FOTO: M FACHRUDDIN)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pakar Transportasi, Djoko Setijowarno, Pemerintah seharusnya memprioritaskan insentif kendaraan listrik untuk daerah terluar, tertinggal, terdepan (3T) dan pedalaman

Menurut dia, daerah 3TP yang kebanyakan berada di luar Pulau Jawa itu, sulit mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Sehingga, insentif yang dikucurkan pemerintah untuk motor dan mobil listrik seharusnya diprioritaskan bagi masyarakat di daerah tersebut, bukan di kota-kota besar yang mudah mendapatkan akses listrik juga BBM. 

Dia mencotohkan, seperti di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Sejak 2007 masyarakat Kota Agatas, ibukota Kab. Asmat sudah menggunakan kendaraan listrik lantaran sulit mendapatkan BBM. Ojek listrik sudah lebih dulu ada di Asmat daripada di Jakarta. 

"Maka dari itu, insentif sepeda motor listrik diprioritaskan untuk daerah terluar, tertinggal, terdepan dan pedalaman (3TP). Di daerah 3TP umumnya jumlah sepeda motor masih sedikit, pasokan BBM juga masih sulit dan minim sehingga harga BBM cenderung mahal. Sementara energi listrik masih bisa didapatkan dengan lebih murah dan diupayakan dari energi baru," kata Djoko dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/5/2023).

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pemberian insentif untuk mobil listrik, sebaiknya jangan di prioritasnya untuk kendaraan pribadi, tetapi lebih tepat diberikan pada perusahaan angkutan umum. 

"Di samping akan mendorong pengembangan industri kendaraan listrik, juga dapat memperbaiki pelayanan angkutan umum dengan sarana transportasi yang lebih ramah lingkungan sekaligus mengurangi kemacetan," tuturnya.

Ada keuntungan yang didapat seandainya bantuan untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik diberikan kepada angkutan umum, karena akan memberikan dua keuntungan. 

Pertama, dengan memberikan subsidi kepada perusahaan angkutan umum, selain akan mendorong pengembangan industri kendaraan listrik, juga dapat memperbaiki pelayanan angkutan umum dengan sarana transportasi yang lebih ramah lingkungan (menekan emisi udara) sekaligus mereduksi kemacetan. Kedua, dapat menurunkan angka kecelakaan dan angka inflasi di daerah.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut