Investor Bersiap Hadapi Konsekuensi Terburuk jika Kesepakatan Plafon Utang AS Tak Tercapai
Namun, investor belum terlalu siap dalam menghadapi krisis ini. Survei Bank of America menunjukan 71 persen investor mengharapkan adanya penyelesaian sebelum batas akhir, yakni ketika pemerintah kehabisan opsi untuk membiayai dirinya sendiri meskipun tanpa masuk dalam keadaan gagal bayar.
Selain aset AS, yen, mata uang komoditas, dan ekuitas pasar berkembang yang sensitif terhadap perubahan sentimen risiko juga berada di bawah pengawasan ketat. Yen sedikit berubah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Asia, sedangkan mata uang komoditas lainnya bergerak variatif terhadap greenback.
Goldman Sachs Group Inc. menyatakan, plafon utang AS yang tinggi adalah katalisator yang masuk akal untuk memukul pertumbuhan ekonomi dan pasar saham.
Editor: Jujuk Ernawati