Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Respons Tuntutan 1.900 Eks Karyawan BUMN Kertas Leces 
Advertisement . Scroll to see content

Isu Superholding Mencuat, Pengamat Minta Klaster BUMN Diperkuat Dulu

Minggu, 20 September 2020 - 16:01:00 WIB
Isu Superholding Mencuat, Pengamat Minta Klaster BUMN Diperkuat Dulu
Isu pembubaran Kementerian BUMN untuk digantikan superholding kembali mencuat di masa kepemimpinan Erick Thohir. (Foto: ilustrasi/Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Isu pembubaran Kementerian BUMN kembali mencuat. Lembaga itu akan diganti dengan Superholding BUMN yang diisi oleh orang-orang profesional layaknya Temasek Singapura.

Pengamat BUMN, Toto Pranoto mengatakan, strategi Menteri BUMN membentuk subholding sudah tepat dan sebaiknya dilanjutkan. Erick sebelumnya membagi ratusan BUMN ke dalam 12 klaster yang diawasi dua wakil menteri BUMN.

Konsep subholding, menurut Toto, bisa menjadi evaluasi bagi pemerintah soal urgensi pembentukan superholding BUMN.

"Saya setuju sebelum superholding dibentuk, memang sebaiknya memperkuat holding yang sudah ada. Pada saat mereka sudah dianggap kuat, maka kebutuhan superholding BUMN baru bisa di-realized. Jadi sebaiknya supaya tidak sering berganti kebijakan, maka ide klaster BUMN ini sebaiknya dilaksanakan dulu sampai tuntas," ujarnya, Minggu (20/9/2020).

Dalam konsep subholding, Wamen BUMN I Budi Gunadi Sadikin membina enam klaster yaitu klaster industri migas dan energi (PLN, Pertamina, PGN), klaster Industri Minerba (KS dan Inalum).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut