Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Erick Thohir Jawab Rumor Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Jabat Menteri BUMN 2 Tahun, Erick Thohir: Tekanannya Luar Biasa

Sabtu, 11 Desember 2021 - 15:58:00 WIB
Jabat Menteri BUMN 2 Tahun, Erick Thohir: Tekanannya Luar Biasa
Erick Thohir dalam orasi ilmiah di ITS, Sabtu (11/12/2021). (foto: YouTube Institut Teknologi Sepuluh Nopember/ITS)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN Erick Thohir menceritakan menceritakan pengalamannya menjabat sebagai orang nomor satu di Kementerian BUMN selama dua tahun. Erick mengaku mengalami tekanan luar biasa saat pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. 

Sebab, pandemi terjadi saat Kementerian BUMN tengah menjalankan program transformasi BUMN. Tak hanya itu, di tengah krisis kesehatan global, Indonesia dituntut merealisasikan energi baru dan terbarukan. Hal ini sejalan dengan menghentikan pemakaian energi batubara dalam Pakta Iklim Glasgow (The Glasgow Pact) hasil KTT perubahan iklim (COP26) di Glasgow beberapa waktu lalu. 

"Ini jadi menteri baru dua tahun, tapi tekananya luar biasa. Sedang transformasi, sedang bersih-bersih, sedang beres-beres, tiba-tiba Covid-19 datang. Belum selesai Covid datang, kemarin diajak Bapak Presiden (Joko Widodo) ke G20. Seumur hidup belum pernah ke G20. Lalu ke COP26 yang ada di Glasgow mengenai perubahan daripada energi ideal," ujar Erick dalam orasi ilmiahnya di ITS, Sabtu (11/12/2021).

Erick menambahkan, Indonesia mendapat tiga tekanan yang datang secara bersamaan. Pertama, pasar global yang akan terus dipaksakan dibuka. Kedua, disrupsi digital, dan ketiga, ketahanan kesehatan.

Bahkan, tiga hal itu menjadi tantangan terbesar bagi peradaban manusia saat ini. Meski begitu, dia menyebut ada manfaat positif dari tiga tuntutan tersebut. 

"Kita melihat hari ini, ini memang kita sedang mendapat tekanan yang luar biasa. Tekanan yang memang ini datang bersamaan. Bahkan, saya mungkin tiga sampai empat hari lalu berdiskusi sampai jam 1 pagi, mungkin jangan-jangan ini adalah tekanan yang merubah dan the big challenge atau ujian terberat bagi human atau bagi manusia," kata dia. 

Menurutnya, transformasi teknologi membawa perubahan pada aspek ekonomi dan sektor lain. Misalnya, bermunculan e-commerce sebagai platform digital transaksi jual beli, kemudian edutech, healthtech, hingga fintech yang harus diadaptasi oleh masyarakat.

"Kita melihat first wave perubahan sudah ada yang namanya ekonomi digital seperti e-commerce dan turunannya. Hari ini kita bicara second wave. Kalo e-commerce kita bisa tidak membeli. Tapi kalau bicara edutech, healthtech, fintech itu sehari-hari kita," ucapnya.

Dia menegaskan, penting bagi Indonesia memposisikan diri dengan ketiga aspek tersebut. Erick meyakini Indonesia memiliki potensi besar dalam mengadaptasikan diri dengan transmisi digital ketahanan kesehatan hingga pasar terbuka. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut