Jack Dorsey Mundur dari Posisi CEO Twitter, Digantikan Parag Agrawal
JAKARTA, iNews.id - Pendiri sekaligus CEO Twitter Inc, Jack Dorsey mengundurkan diri dari posisinya pada, Senin (29/11/2021). Posisi CEO akan ditempati oleh Parag Agrawal yang saat ini menjabat Chief Technology Officer Twitter.
Dilansir dari Reuters, penunjukan Agrawal, menandakan dukungan diam-diam oleh dewan dari strategi yang sebelumnya ditetapkan perusahaan untuk menggandakan pendapatan tahunannya pada tahun 2023.
Adapun saham Twitter sempat melonjak hampir 10 persen setelah pengumuman pengunduran diri Dorsey dan ditutup turun 2,7 persen.
Meski telah mengundurkan diri dari posisi CEO, Dorsey akan tetap berada di dewan direksi sampai masa jabatannya berakhir pada rapat pemegang saham tahunan 2022.
Dalam email kepada karyawan pada, Senin (29/11/2021), Dorsey mengatakan dia memilih untuk mundur karena percaya terhadap kepemimpinan Agrawal, penunjukan Chief Operating Officer Salesforce Bret Taylor sebagai ketua dewan yang baru, dan kepercayaannya pada ambisi dan potensi karyawan Twitter.
"Saya benar-benar sedih ... namun sangat bahagia, tidak banyak perusahaan yang mencapai level ini," tulisnya
Dia menambahkan, bahwa langkahnya untuk mundur merupakan keputusan pribadinya.
"Kami baru-baru ini memperbarui strategi kami untuk mencapai tujuan yang ambisius, dan saya percaya strategi itu harus berani dan benar. Tetapi tantangan kritis kami adalah bagaimana kami bekerja untuk melawannya dan memberikan hasil," kata Agrawal dalam email kepada karyawan. "
Selama setahun terakhir, Twitter telah berjuang untuk mengakhiri kritik selama bertahun-tahun bahwa mereka lambat memperkenalkan fitur-fitur baru untuk 211 juta pengguna hariannya dan kalah dari saingan media sosial seperti Instagram dan TikTok.
Di bawah kepemimpinan Dorsey, Twitter mengakuisisi layanan buletin email Revue dan meluncurkan Spaces, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna menjadi tuan rumah atau mendengarkan percakapan audio langsung.
Perusahaan juga meluncurkan peningkatan iklan untuk membantu mereka menemukan pengguna Twitter yang mungkin tertarik dengan produk mereka, komponen kunci dari tujuan perusahaan ini untuk menggandakan pendapatan tahunan pada tahun 2023.
Namun, saham Twitter telah merosot dalam beberapa bulan terakhir, menambah tekanan pada Dorsey untuk mengakhiri kepemimpinannya yang tidak biasa sebagai CEO dari dua perusahaan publik.
Dorsey sekarang akan fokus pada memimpin Square dan kegiatan lainnya seperti filantropi.
Editor: Aditya Pratama