Jadi Bank Kustodian Syariah Pertama di Indonesia, Ini Target BRIS
JAKARTA, iNews.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI tercatat menjadi bank kustodian syariah pertama di Indonesia, sesuai izin yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan pada 2019. Terkait dengan itu, BRIS siap mendukung investasi syariah di Indonesia.
"Kita sudah (jadi bank kustodian), kita adalah satu-satunya bank kustodian syariah di Indonesia. Masalahnya kita bank yang kecil, kita mulai jadi bank kustodian sebelum adanya merger, karena banyak dari portofolio atas sukuk dan syariah masih dikelola bank konvensional," kata Direktur Keuangan dan Strategi BRIS, Ade Cahyo,dalam MNC Group Investor Forum 2022, Senin (14/3/2022).
Menurut dia, dengan menjadi bank kustodian, BSI menyediakan berbagai layanan. Bentuk layanan tersebut di antaranya jasa layanan kustodian berupa safe keeping dan fund administration, serta layanan wali amanat untuk mewakili kepentingan investor dalam penerbitan sukuk.
Tidak terbatas pada layanan tersebut, kustodian BSI juga siap mengadministrasikan seluruh portfolio efek syariah di antaranya saham syariah, reksadana syariah, sukuk, dan instrumen investasi syariah lainnya yang dimiliki oleh bank, manajer investasi, asuransi, dana pensiun dan lembaga keuangan lainnya.
"Tapi kita ingin menjadi yang utama dari ekosistem sukuk, saya kira jadi bank kustodian satu dari sekian banyak jalan untuk menuju sukuk jadi kami percaya di masa depan menjadi contoh untuk menghasilkan yang signifikan," ujar Ade Cahyo.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan reksadana BSI per Juni 2021 mencapai Rp500 miliar. BSI adalah satu-satunya bank kustodian yang berstatus sebagai bank syariah di antara 18 bank kustodian tersebut.
Berada di posisi pertama, PT Bank HSBC Indonesia mencatat dana kelolaan Rp99,24 triliun pada Juni 2021. Kemudian, di posisi kedua ada Standard Chartered Bank dengan nilai Rp 76,94 triliun.
Posisi ketiga masih ditempati bank asing, yakni Citibank dengan dana kelolaan Rp 64,01 triliun. Sementara PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai bank lokal berada di urutan keempat dengan dana kelolaan Rp48,94 triliun per Juni 2021.
Editor: Jeanny Aipassa