Jadi Buruan Investor, Market Cap Emiten BUMN Tembus Rp1.733 Triliun

JAKARTA, iNews.id - Peminat saham perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) peminatnya cukup tinggi di kalangan investor, meskipun jumlahnya tidak sebanyak saham syariah. Terdapat 34 saham perusahaan pelat merah yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), di mana 14 di antaranya BUMN dan 20 anak usaha BUMN.

Saham-saham BUMN selalu menjadi buruan investor. Kepala Divisi Pengembangan Bisnis BEI, Ignatius Denny Wicaksono mengatakan, saham-saham BUMN biasanya selalu ditunggu oleh investor karena setiap kali ada BUMN melantai di Bursa, biasanya menjadi suatu listing yang terbesar di tahun tersebut.

Baca Juga

ADB Beri Pinjaman Rp2,9 Triliun untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi RI

"Kalau dilihat perkembangannya, dalam 10 tahun terakhir penambahan saham BUMN cukup banyak walaupun angkanya tidak sebombastis saham syariah. Terdapat 13 BUMN atau 62 persen dalam 10 tahun terakhir," ujar Denny dalam acara Edukasi Wartawan Pasar Modal, Peluncuran Indeks IDX-MES BUMN 17 secara virtual, Rabu (21/4/2021).

Dari sisi kapitalisasi pasar, saham BUMN memiliki nilai yang sangat luar biasa, di mana 34 perusahaan BUMN market cap atau kapitalisasi pasarnya menyentuh angka Rp1.733 triliun.

Baca Juga

Erick Thohir Ungkap Penyebab Saham BUMN Melejit di Bursa Saham 

"Jadi, setiap kali ada saham BUMN yang listing, pasti itu saham-saham yang besar biasanya," kata dia.

Adapun nilai kapitalisasi pasar BUMN dari 34 perusahaan dari total 700 lebih perusahaan di Bursa mencakup 24 persen dari total IHSG. Bahkan dari sisi trading value, 34 emiten BUMN mencakup 37 persen dari nilai IHSG.

"Bisa dikatakan saham BUMN ini sangat liquid dan biasanya ditunggu investor," ucapnya.

Editor: Jujuk Ernawati