Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemnaker Rayu Manajemen Ban Michelin Batalkan PHK
Advertisement . Scroll to see content

Jadi Korban PHK, Perempuan Ini Sukses Raih Omzet Rp90 Juta dari Jualan Piscok

Minggu, 20 November 2022 - 20:15:00 WIB
Jadi Korban PHK, Perempuan Ini Sukses Raih Omzet Rp90 Juta dari Jualan Piscok
Setelah terkena PHK, Lastri mampu bangkit dengan berjualan pisang cokelat (piscok) dengan nama Piscok Lumer KWB hingga akhirnya meraih kesuksesan. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Indorasa 28)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemutusan hubungan kerja (PHK) sering kali terjadi di dunia kerja. Terkadang PHK menjadi pil pahit bagi para pekerja, sebab mereka harus rela kehilangan mata pencahariannya, bahkan tak sedikit korban PHK kebingungan untuk bisa mendapatkan penghasilan.

Lain halnya dengan Lastri, di mana dia pernah merasakan pahitnya terkena PHK. Namun, dia justru mampu bangkit dengan berjualan pisang cokelat (piscok) dengan nama Piscok Lumer KWB hingga akhirnya dia meraih kesuksesan.

Lastri mengaku tidak pernah membayangkan kalau dirinya akan terkena PHK. Namun takdir berkata lain, pada Maret 2016 menjadi titik balik Lastri untuk bisa berdiri sendiri. 

Lastri bergabung ke perkumpulan sesama karyawan PHK guna mendapatkan ide berwirausaha. Tercetuslah usaha miliknya di bidang kuliner, gerobak pisang cokelat lumer.

Setelah terkena PHK, Lastri mampu bangkit dengan berjualan pisang cokelat (piscok) dengan nama Piscok Lumer KWB hingga akhirnya meraih kesuksesan. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Indorasa 28)
Setelah terkena PHK, Lastri mampu bangkit dengan berjualan pisang cokelat (piscok) dengan nama Piscok Lumer KWB hingga akhirnya meraih kesuksesan. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Indorasa 28)

"Idenya berawal dari di-PHK. Perkumpulan sesama PHK kita buat ide bagaimana caranya kita tetap bisa menghasilkan uang setelah di-PHK," ujar Lasti dikutip dari YouTube Indorasa 28, Minggu (20/11/2022).

Lastri mengungkapkan bahwa dia mulai membuka usaha piscok lumernya dengan modal awal Rp1,5 juta 

"Awalnya itu Rp1,5 juta, satu juta untuk bikin rombong sendiri, lima ratus untuk bahannya tersendiri," kata dia.

Berkat kerja kerasnya, modal awal tadi sekarang sudah bisa berkembang menjadi delapan outlet yang tersebar di wilayah Jawa Timur.

"Kita ada delapan outlet. Di Batu ada tiga outlet, di Malang ada lima outlet," tuturnya.

Bahkan, saat ini Lastri sudah memiliki kurang lebih 18 orang karyawan yang bekerja untuk menjaga outlet dan melakukan produksi.

Saat ini usaha piscok lumer milik Lastri bisa menghasilkan pendapatan yang cukup fantastis. Dalam satu bulan, Lastri bisa meraup keuntungan hingga Rp90 juta.

"Kita perhari omzetnya bisa Rp5 juta, dikali 30 hari ya kurang lebih omzetnya Rp90 juta," ujarnya.

Lastri berpesan, khususnya kepada karyawan yang bernasib sama dengannya, untuk terus berusaha dan berdoa agar bisa meraih kesuksesan.

"Untuk kalian yang berminat cari usaha kuliner, jangan pantang menyerah. Apalagi untuk karyawan yang habis di-PHK, jangan berpikir pesimis. Kita harus tetap ikhtiar dan yang pasti berdoa," katanya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut