Janet Yellen: OPEC+ Pangkas Produksi Minyak Buruk bagi Ekonomi Global
 
                 
                WASHINGTON, iNews.id - Menteri Keuangan Amerika Serikat (Menkeu AS) Janet Yellen mengatakan, keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) memangkas produksi minyak tidak bijaksana. Menurutnya, itu juga akan buruk bagi ekonomi global, terutama terhadap pasar negara berkembang.
"Kami sangat khawatir tentang negara berkembang dan masalah yang mereka hadapi," kata Yellen kepada Financial Times, dikutip dari Reuters, Minggu (9/10/2022).
 
                                Seperti diketahui, OPEC+ memutuskan akan memangkas produksi minyak sebanyak 2 juta barel per hari (bph) mulai bulan depan. Itu merupakan pemotongan terbesar sejak awal pandemi Covid.
OPEC+ menyatakan keputusan memangkas produksi dibuat menyusul ketidakpastian yang mengelilingi prospek ekonomi dan pasar minyak global. OPEC dan sekutunya, yang mengendalikan lebih dari 40 persen produksi minyak global berupaya mencegah penurunan permintaan minyak akibat perlambatan ekonomi yang tajam di China, AS, dan Eropa.
 
                                        Keputusan OPEC+ tersebut membuat Presiden AS Joe Biden khawatir. Pejabat senior administrasi Biden melobi rekan-rekan mereka di Kuwait, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk menentang pemangkasan produksi minyak. Prospek pengurangan produksi dibingkai sebagai 'bencana total' dalam draft poin pembicaraan yang diedarkan oleh Gedung Putih ke Departemen Keuangan pada awal pekan ini.