Atas kejadian itu, Erick mengaku menyesal sekali karena tak sepantasnya anak muda melakukan tawuran. Namun tak disangka, dia malah berkenalan dengan dua sahabatnya itu.
Saat dewasa, kata Erick, persahabatan yang berumur lama itu terus terjalin. Pada 1999-2000, Erick dibantu oleh Rosan dan Sandiaga membeli perusahaan media yang kini bernama Mahaka.
Erick berpesan kepada anak muda tidak terjebak pada lingkungan yang salah. Dia menyebut, pertemanan harus bisa membawa ke arah yang lebih baik.
"Kadang kita ini terjebak dari orang sekitar. Jadi penting sekali untuk memilih orang dekat sekitar kita. Jangan sampai kita malah merosot karena orang terdekat kita," tuturnya
Editor : Rahmat Fiansyah