Jika Harga BBM Naik, Ekonom: Inflasi Indonesia Bisa Melebihi 5 Persen

JAKARTA, iNews.id - Ekonom Center of Reform on Economics Indonesia (Core Indonesia), Yusuf Rendy Manilet, mengatakan inflasi Indonesia bisa melebihi 5 persen jika pemerintah akhirnya menaikkan harga BBM bersubsidi, yakni Pertalite dan solar.
Sebagai informasi kita tahu pemerintah menargetkan inflasi berada pada kisaran 3±1 persen. Sementara saat ini inflasi tahunan telah berada di level 4 persen.
"Jadi tentu saja jika BBM naik akan berpotensi mendorong inflasi berada di luar target pemerintah," kata ujar Yusuf kepada MNC Portal di Jakarta, Senin(22/8/2022).
Menurut dia, beragam dampak kemudian bisa diberikan ke perekonomian. bahwa dampak yang umumnya terjadi adalah tergerusnya daya beli masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah. Ketika pemerintah menaikkan harga BBM, umumnya inflasi akan mengalami peningkatan.
"Itu sebabnya, saya perkirakan kenaikan ataupun dampak kenaikan harga BBM bisa mendorong inflasi melebihi 5 persen. Apalagi dengan asumsi pemerintah tidak memberikan kompensasi dari naiknya inflasi dalam bentuk misalnya bantuan langsung tunai (BLT), kepada tidak hanya kelompok miskin tetapi juga kelompok menengah yang berpotensi terdampak dari kebijakan ini," ungkap Yusuf.