Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Setujui Anggaran Rp13,4 Triliun untuk Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di AS

Kamis, 15 September 2022 - 14:36:00 WIB
Joe Biden Setujui Anggaran Rp13,4 Triliun untuk Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di AS
Presiden AS oe Biden menyetujui pendanaan pertama sebesar Rp13,4 triliun untuk membangun stasiun pengisian kendaraan listrik di 35 negara bagian. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

DETROIT, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyetujui pendanaan pertama sebesar 900 juta dolar AS atau setara Rp13,4 triliun untuk membangun stasiun pengisian kendaraan listrik di 35 negara bagian. Anggaran tersebut merupakan bagian dari Undang-Undang Infrastruktur senilai 1 triliun dolar AS yang disetujui pada November 2021. 

Mengutip Reuters, kongres menyetujui hampir 5 miliar dolar AS selama lima tahun untuk memberikan hibah kepada negara bagian untuk membangun ribuan stasiun pengisian kendaraan listrik. Pada acara pameran mobil Detroit, Biden juga akan mengumumkan bahwa pembelian kendaraan listrik oleh pemerintah AS telah meningkat. 

Pada tahun 2020, kurang dari 1 persen dari akuisisi federal baru adalah kendaraan listrik, meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2021 dan pada tahun 2022.  

Biden menandatangani perintah eksekutif pada bulan Desember yang mengarahkan pemerintah untuk membeli hampir semua kendaraan listrik atau model listrik hibrida plug-in pada tahun 2027. Pemerintah AS memiliki lebih dari 650.000 kendaraan dan membeli sekitar 50.000 kendaraan setiap tahun.

Undang-undang yang ditandatangani pada bulan Agustus oleh Biden memberi penghargaan kepada Layanan Pos AS (USPS) 3 miliar dolar AS dalam pendanaan untuk membeli lebih banyak kendaraan listrik dan mengisi infrastruktur. USPS pada bulan Juli mengatakan bahwa pihaknya mengusulkan untuk secara signifikan meningkatkan pembelian kendaraan listrik, 

Kurangnya stasiun pengisian daya listrik tetap menjadi rintangan utama untuk adopsi kendaraan listrik yang lebih luas. "Kita akan membutuhkan peningkatan pesat dalam pengisian kendaraan listrik," ujar Walikota Detroit Michael Duggan dikutip, Kamis (15/9/2022).

Pada tahun 2030, Biden menginginkan 50 persen dari semua kendaraan baru yang dijual menjadi model listrik hibrida atau plug-in dan 500.000 stasiun pengisian EV baru. Meski begitu, Biden belum mendukung penghentian penjualan kendaraan bertenaga bensin baru pada tahun 2030.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut