Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Sempat Tak Setuju Pasal Penghinaan Presiden di KUHP, Tak Ambil Pusing Dihina
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis Pangan karena Masalah Pupuk: 2023 Akan Lebih Suram

Selasa, 15 November 2022 - 10:53:00 WIB
Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis Pangan karena Masalah Pupuk: 2023 Akan Lebih Suram
Presiden Jokowi ingatkan ancaman krisis pangan karena masalah pupuk: 2023 akan lebih suram.
Advertisement . Scroll to see content

NUSA DUA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan kondisi yang tengah dihadapi dunia mulai dari pandemi hingga perang, bisa memberi dampak terhadap ketahanan pangan global. 

"Dunia sedang mengalami tantangan yang luar biasa. Krisis demi krisis terjadi. Pandemi Covid-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi," kata dia di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). 

Menurutnya, dampak dari krisis yang terjadi saat ini terutama dirasakan oleh negara-negara berkembang. 

"Dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan sangat dirasakan dunia terutama negara berkembang," ujarnya. 

Mengenai masalah pangan yang dinilai sangat rentan, Jokowi mengatakan, ketersediaan pupuk menjadi sangat penting. Karena itu, semua negara di dunia harus melakukan langkah-langkah untuk mengatasinya karena jika tidak, maka masalah pangan pada tahun depan akan semakin buruk.

"Masalah pupuk jangan disepelekan. Jika kita tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan pupuk mencukupi dengan harga terjangkau, maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram," ucap Jokowi.

Dia menambahkan, dengan kelangkaan dan tingginya harga pupuk maupun pangan saat ini akan memberi dampak yang lebih serius terhadap pasokan bahan pangan di masa depan. Bahkan, negara-negara berkembang dengan tingkat kerawanan tinggi akan mengalami kondisi yang memprihatinkan. 

"Tingginya harga pangan saat ini dapat semakin buruk menjadi krisis tidak adanya pasokan pangan. Kelangkaan pupuk dapat mengakibatkan gagal panen di berbagai belahan dunia. Sebanyak 48 negara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan tertinggi akan hadapi kondisi yang sangat serius," tuturnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut