Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perang Dagang AS-China Makin Panas, Trump Setop Impor Minyak Goreng
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Ingatkan Potensi RI Digugat China gegara Setop Ekspor Bauksit

Minggu, 26 Februari 2023 - 13:34:00 WIB
Jokowi Ingatkan Potensi RI Digugat China gegara Setop Ekspor Bauksit
Presiden Jokowi ingatkan potensi RI digugat China gegara setop ekspor bijih bauksit.
Advertisement . Scroll to see content

SEMARANG, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia akan menyetop ekspor bijih bauksit pada pertengahan tahun ini atau Juni 2023 mendatang. Kebijakan ini kemungkinan akan akan berdampak pada China sebagai negara importir bauksit dari Indonesia. 

“Kita akan stop lagi bulan Juni (2023). Ada hati-hati, 90 persen ekspor bahan mentah bauksit kita itu ke Tiongkok. Enggak tahu dia nanti gugat kita enggak, kalau digugat, ya berarti nikelnya digugat Uni Eropa, bauksitnya digugat Tiongkok. Karena 90 persen ekspor bahan mentah kita ke sana,” kata dia saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).

Jokowi pun meminta agar tidak gentar terhadap gugatan negara-negara lain atas pelarangan ekspor barang mentah ini. Apalagi, dengan mengurangi ekspor bahan mentah dapat meningkatkan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam (SDA) di dalam negeri.

“Kita digugat oleh Uni Eropa, di WTO digugat dan tahun kemarin atas gugatan itu kita kalah (nikel). Kalah jangan mundur, kalau kita kalah, kemudian kita ragu dan berbelok lagi, ekspor bahan mentah sampai kapanpun negara ini tidak akan menjadi negara maju,” tuturnya.

Jokowi pun menegaskan kepada menteri-menterinya agar tidak gentar dan melakukan banding meskipun kalah di pengadilan internasional.

“Itu selalu saya ulang-ulang pada menteri ya kita kalah, tapi terus maju. Usahanya apa? Ya banding. Enggak tahu nanti kalau banding lagi, kalah apakah ada banding lagi? Diberi kesempatan, ya banding lagi,” ujar Jokowi.

“Tapi apa dampaknya? Saat kita banding digugat, banding-banding industri kita sudah siap,” imbuh dia.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut