Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ketum Kadin Bertemu Menkeu Purbaya, Bahas Peluang Hilirisasi Semikonduktor
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Kukuhkan Pengurus Baru DPN Apindo 2023-2028, Minta Pengusaha Dukung Hilirisasi

Senin, 31 Juli 2023 - 20:04:00 WIB
Jokowi Kukuhkan Pengurus Baru DPN Apindo 2023-2028, Minta Pengusaha Dukung Hilirisasi
Presiden Joko Widodo saat mengukuhkan Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN Apindo) masa bakti 2023-2028, di Jakarta, Senin (31/7/2023). (Foto: MPI/Iqbal Dwi Purnama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengusaha mendukung program hilirisasi, yang diyakini akan membuat Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.

Hal itu, disampaikan Presiden Jokowi, dalam sambutan saat mengukuhkan pengurus baru Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN Apindo) masa bakti 2023-2028, di Jakarta, Senin (31/7/2023).

"Ada 2 hal penting yang bisa membuat kita menjadi negara maju, pertama pengembangan SDM dan hilirisasi, kalau itu berhasil di semua sektor, kalau itunganya world bank, IMF, itu di 2040-2045 saya yakin akan menjadi negara maju," kata Jokowi.

Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi terbentuknya kepengurusan Apindo terbaru, yang memilih ketua umum perempuan pertama sejak berdiri 71 tahun lalu. Shinta Kamdani terpilih menjadi Ketua Apindo menggantikan Hariyadi Sukamdani.

"Selamat atas pengukuhan ketua umum dan pengurus Apindo masa bakti 2023-2025. Saya dengar Bu ketum jadi ketua perempuan pertama di Apindo," kata Jokowi dalam sambutannya pada acara pengukuhan Apindo, Senin (31/7/2023).

Presiden menyampaikan, dalam rangka penguatan SDM, Presiden Jokowi mengapresiasi program Apindo yang memiki program penghapusan stunting dalam program prioritas yang telah disusun hingga 2028 mendatang. Sebab menurut Presiden Jokowi penghapusan stunting menjadi modal awal untuk melahirkan generasi Indonesia yang berkompeten, sehingga bonus demografi bisa dimanfaatkan dan bukan menjadi bencana demografi. 

"Urusan stunting, biasanya kalau kita di Apindo itu selalu bicara untung dan rugi, profit berapa, cuan berapa, tapi saya senang Apindo bicara stunting, karena sekali lagi, problem besar yang membebani bonus demografi adalah masalah stunting ini," ungkap Jokowi.

Presiden juga berharap kepada seluruh organisasi pengusaha agar bisa turut memperhatikan masalah stunting di Indonesia. Agar kedepannya bisa melahirkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.

"Saya harapkan, Kadin, HIPMI, juga ikut bekerja penanganan stunting karena memang di 2012 angka kita tinggi 37 persen, akhir tahun 2022 sudah turun jadi 22 persen, target kita tahun 2024 bisa turun lagi di 14 persen, itu bukan hal yang mudah," tutur Jokowi.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut