Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Silfester Matutina Belum Dipenjara, Roy Suryo: Tolong Aparat juga Fair
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Pamer Bangun Bendungan-PLTS Cirata di Depan Delegasi WWF hingga Elon Musk

Senin, 20 Mei 2024 - 12:09:00 WIB
Jokowi Pamer Bangun Bendungan-PLTS Cirata di Depan Delegasi WWF hingga Elon Musk
Jokowi pamer bangun bendungan hingga PLTS Cirata (screenshot)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan capaian kinerjanya dalam memperkuat infrastruktur air. Hal itu disampaikan Jokowi dalam High Level Meeting KTT World Water Forum ke-10 yang dilaksanakan di Bali pada hari ini Senin (20/5/2024).

Menurut Jokowi, pemerintahannya telah membangun bendungan, pengendali banjir hingga jaringan irigasi

"Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur airnya dengan membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektar jaringan irigasi, 2.156 km pengendali banjir & pengamanan pantai, serta merehabilitasi 4,3 juta hektar jaringan irigasi," ujar Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi juga menyebut bahwa pihaknya telah membangun pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) terapung terbesar di Asia Tenggara.

"Air juga kami manfaatkan untuk membangun PLTS Terapung di waduk Cirata sebagai PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara," tutur Jokowi.

Tak lupa, eks Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan bahwa Indonesia mengangkat empat inisiatif baru. 

"Melalui forum ini, Indonesia mengangkat 4 Inisiatif Baru, yaitu penetapan World Lake Day, pendirian Center of Excellence di Asia Pasifik, tata kelola air berkelanjutan di negara pulau kecil dan penggalangan proyek-proyek air," kata Jokowi.

Indonesia, kata Jokowi, juga secara konsisten mendorong tiga hal untuk KTT WWF ke-10, di antaranya, yakni pertama meningkatkan prinsip solidaritas & inklusivitas untuk mencapai solusi bersama, terutama bagi negara-negara pulau kecil & yang mengalami 
kelangkaan air.

"Kedua, memberdayakan hydro-diplomacy untuk kerja sama konkret & inovatif, menjauhi persaingan dalam pengelolaan sumber daya air lintas batas. Ketiga, memperkuat political leadership sebagai kunci sukses berbagai kerja sama menuju ketahanan air berkelanjutan," jelasnya.

Jokowi juga mengatakan bahwa peran air sangat sentral bagi kehidupan umat manusia. Bank Dunia, kata Jokowi, memperkirakan kekurangan air dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi 
sampai 6 persen hingga tahun 2050.

Maka dari itu, Jokowi menilai Forum Air Sedunia ke-10 ini sangat strategis untuk merevitalisasi aksi nyata & komitmen bersama dalam mewujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut