Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Silfester Matutina Belum Dipenjara, Roy Suryo: Tolong Aparat juga Fair
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Pamer RI Punya Potensi Energi Hijau hingga 3.600 GW: Jangan Ragukan Indonesia!

Kamis, 05 September 2024 - 11:43:00 WIB
Jokowi Pamer RI Punya Potensi Energi Hijau hingga 3.600 GW: Jangan Ragukan Indonesia!
Jokowi pamer potensi energi hijau RI capai 3.600 GW (foto: screenshot)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan jangan pernah meragukan komitmen Indonesia untuk mencapai target net zero emission (NZE). Apalagi Indonesia memiliki potensi energi hijau mencapai 3.600 Giga Watt (GW). 

"Jangan meragukan komitmen Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission dan berkontribusi bagi dunia yang lebih baik," ucap dia dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) di JCC, Jakarta, Kamis (5/9/2024). 

Menurut Jokowi, Indonesia juga memiliki embangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. Apalagi, PLTS Terapung ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

"Kami juga memiliki PLTS apung di Waduk Cirata dengan kapasitas 192 MWp (megawatt peak), terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia," tuturnya.

Ia menjelaskan, Indonesia juga memiliki potensi besar dalam penyerapan karbon. Hal itu berkat hutan mangrove yang dimiliki.

"Hutan mangrove kami, yang merupakan terbesar di dunia, seluas 3,3 juta hektare yang mampu menyerap karbon 8-12 kali lebih baik dibandingkan hutan hujan tropis. Ini banyak orang tidak tahu," kata dia. 

Tak cuma itu, Jokowi juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki kawasan industri hijau seluas 13.000 hektare. Ini juga menjadi salah satu terbesar di dunia dan berdampak baik bagi iklim bumi.

"Tapi semua itu tidak akan memberi dampak signifikan percepatan dampak penanganan perubahan iklim selama negara maju tidak berani berinvestasi. Selama riset dan teknologi tidak dibuka luas, dan selama pendanaan tidak diberikan dalam skema yang meringankan negara berkembang," ujar Jokowi.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut