Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jelang Akhir Tahun, Bapanas Peringatkan Jangan Lengah dengan Stok Pangan
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium hingga April 2024, Ini Alasannya

Selasa, 19 Maret 2024 - 13:10:00 WIB
Jokowi Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium hingga April 2024, Ini Alasannya
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (Foto: Dok. Bapanas)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui perpanjangan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium hingga April 2024 mendatang. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menuturkan, perpanjangan tersebut dilakukan agar stok beras di pasar dapat terjaga relaksasinya.

"Bapanas juga sampaikan kepada Pak Presiden agar relaksasi harga beras premium yang sebelumnya 13.900 ke 14.900 kita minta izin dan disetujui untuk diperpanjang 1 bulan ini," ujar Arief usai menghadiri ratas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

"Supaya stok yang ada di market terutama di modern market itu dan outlet itu terjaga mengenai relaksasi harga beras," tuturnya.

Arief menambahkan, stok beras di Perum Bulog akan dipertahankan di atas 2 juta ton. Oleh karenanya, perlu mendorong produksi dalam negeri.

"Produksi kita itu memang harus ditingkatkan. Sehingga stok Bulog itu akan di jaga levelnya di atas 2 juta ton. Kalau kemarin sebelumnya 1,2 ini harus di jaga di atas 2 juta ton. Sehingga produksi dalam negeri jadi penting. Jadi kalau tadi Pak Mentan (Menteri Pertanian) menyampakan ada benih pupuk pompanisasi itu untuk mendorong produksi dalam negeri," ucapnya.

Dia mengungkapkan, pemenuhan stok di Bulog diprioritaskan pada produksi dalam negeri. Sementara pengadaan dari luar negeri akan menjadi alternatif terakhir.

"Ketersediaan itu memprioritaskan produksi dalam negeri. Untuk naikan produksi dalam negeri Pak Mentan sudah jelaskan faktornya apa saja. Kemudian kalau memang dirasakan perlu pengadaan dari luar negeri itu akan dilakukan tapi itu adalah alternatif terakhir," kata Arief.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut