Jokowi Sebut Potensi Ekonomi di Kawasan ASEAN Capai 1 Triliun Dolar AS

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 ASEAN-Republik Korea yang dihadiri oleh Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol. KTT tersebut dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (6/9/2023).

"Selamat datang di Jakarta Presiden Yoon. Bagi Indonesia kemitraan ASEAN-Korea adalah partnership of the future. Dengan pilar utama transisi energi dan transformasi digital," kata Jokowi dalam pengantarnya, Rabu (6/9/2023).

Baca Juga

PM Jepang Siap Gelontorkan Stimulus Ekonomi Senilai USD135 Miliar, Terbesar sejak Pandemi

Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta ketergantungan ASEAN terhadap 78 persen sumber energi fosil dikurangi. Tak cuma itu, Jokowi mengatakan dalam 1 dekade ke depan ekonomi digital di ASEAN diperkirakan menyumbang 1 triliun dolar AS GDP kawasan. 

"Namun transisi energi dan transformasi digital butuh investasi dan transfer teknologi yang tidak sedikit sehingga dibutuhkan kolaborasi dan kemitraan utk mewujudkannya," tutur Jokowi.

Baca Juga

Erick Thohir Berambisi Jadikan Indonesia Pemain Data Center Terbesar di ASEAN

Menurut Jokowi, kemitraan masa depan ASEAN-Korea hanya akan bisa dicapai dengan terjaganya stabilitas kawasan.

"Selain dari sisi ekonomi, kemitraan masa depan hanya akan bisa dicapai jika stabilitas kawasan dijaga. Jika tensi dan rivalitas diturunkan, jika strategic trust dipertebal, dan jika habit of cooperation ditingkatkan," ucapnya.

Baca Juga

Sri Mulyani: Pendanaan Transisi Berperan Penting Bagi ASEAN Menuju Dekarbonisasi

Jokowi pun mengapresiasi dukungan Korea terhadap ASEAN Indo-Pasifik Forum. Dirinya menegaskan bahwa perlu tanggung jawab bersama untuk menjaga kawasan Indo-Pasifik.

"Ini adalah wujud nyata kerja sama inklusif untuk menjaga stabilitas dan kesejahteraan di kawasan indo-pasifik. Demikian dari saya dan dengan ini saya nyatakan KTT ke 24 KTT ASEAN-Republik Korea dibuka," kata dia.

Editor: Puti Aini Yasmin