Jokowi Targetkan Himbara Setor Laba Rp24,8 Triliun di 2023
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menyetor laba sebesar Rp24,8 triliun pada 2023. Target tersebut naik 26,2 persen dibandingkan setoran laba Himbara pada 2022 yang dipatok sebesar Rp19,69 triliun.
Hal itu, tertuang dalam salinan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 130 Tahun 2022 yang diterima MNC Portal Indonesia, Rabu (14/12/2022). Dalam Perpres tersebut, Jokowi merincikan target laba BUMN pada 2023 sebesar Rp48,38 triliun. Dari jumlah tersebut, laba BUMN Perbankan dipatok sebesar Rp24,85 triliun. Adapun pendapatan dari kekayaan negara dipisahkan (KND) ditargetkan mencapai Rp49,1 triliun.
Hingga akhir September 2022, ke empat bank pelat merah yang tergabung di dalam Himbara, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), tercatat telah membukukan laba bersih mencapai Rp85,9 triliun.
Rinciannya, BRI membukukan laba bersih sebesar Rp39,3 triliun per September 2022, disusul Mandiri Rp30,7 triliun, BNI Rp13,7 triliun, dan BTN Rp2,28 triliun.
Berdasarkan data Kementerian BUMN, laba bersih konsolidasi BUMN yang belum diaudit mencapai Rp155 triliun per kuartal III 2022. Dengan demikian maka perolehan laba HIMBARA menyumbang lebih dari setengah capaian laba BUMN.
Sementara itu, pendapatan bagian laba BUMN/Lembaga di bawah Kementerian keuangan dan pendapatan bagian laba BUMN/Lembaga Non Perbankan di Bawah Kementerian Keuangan masing-masing ditargetkan Rp718 miliar masih dalam beleid yang sama.
Editor: Jeanny Aipassa