Jual Karya NFT, Seniman Ini Kumpulkan Lebih dari Rp10 Miliar dalam 32 Menit 

JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan kepada seniman, salah satunya Cam Rackam. Pria berusia 42 tahun asal Huntington Beach, California, Amerika Serikat (AS) ini melihat seluruh perusahaan penghasil uangnya menderita, pameran seni dibatalkan, penjualan melambat dan komisinya berkurang.

Dikutip dari CNBC Make It, Rackam memutuskan untuk beralih ke dunia seni digital. Hingga tahun 2021, uang terbanyak yang diperoleh Rackam dengan menjual karya seninya sendiri adalah 11.000 dolar AS atau setara Rp157,76 juta untuk lukisan dan patung yang dia jual pada tahun 2015. Namun, hal itu segera berubah setelah Rackam mulai menciptakan seni digital sebagai NFT atau token yang tidak dapat dipertukarkan.

Baca Juga

Purbaya Ngaku Tak Ikut Tentukan Langkah Teknis Rencana Redenominasi Rupiah

Dia telah melihat kesuksesan koleksi seni NFT yang populer, seperti Bored Ape Yacht Club dan proyek NFT Beeple senilai 69 juta dolar AS. Setelah mendapat kesuksessan tersebut, akhirnya dia memutuskan fokus menjual karyanya di NFT.

“Saya menyadari dapat melihat semua klien Anda di blockchain pada saat yang sama, Anda dapat mulai melakukan beberapa hal yang sangat menarik dengannya. Saya mulai mendapatkan beberapa ide gila,” ujar Rackam kepada CNBC Make It dikutip, Sabtu (19/3/2022).

Baca Juga

Ukraina Bakal Jual NFT untuk Mendanai Militer Melawan Rusia

Peluncuran dalam menjual seni digital dimulai ketika Rackam menjangkau halaman meme populer di Instagram bernama @wallstmemes dan bertanya apakah mereka ingin berkolaborasi dalam koleksi NFT. Setelah mereka setuju, Rackam menciptakan ribuan iterasi dari kartun banteng bertema Wall Street.

Baca Juga

NASA Tolak Ide Bikin NFT, Ini Alasannya

Rackam mendesain seni dan halaman meme yang meningkatkan penjualan dengan menyebarkan berita di saluran digital seperti Discord. Duo ini menjual seluruh koleksi 10.000 NFT dalam 32 menit setelah peluncuran pada 27 Oktober 2021.

“Dalam lima menit pertama, sekitar 2.250 di antaranya hilang. Tapi kemudian saya menyadari pada menit kedelapan atau kesembilan, kami sudah lebih dari setengah jalan. Saya mulai berpikir, 'Ya Tuhan, kami akan menjual barang ini dengan sangat keras,'” kata dia.

Baca Juga

Mengenal NFT dan Cara Kerjanya, Bagaimana Cara Menjualnya di OpenSea?

Adapun koleksinya bernilai 660 Ethereum atau setara dengan 2,6 juta dolar AS atau setara Rp37,29 miliar pada saat dijual. Namun, potongan Rackam hari itu adalah 738.593,97 dolar AS atau setara Rp10,59 miliar.

Rackam bukanlah satu-satunya artis yang sukses menjual NFT. Penjualan aset digital mencapai 17,6 miliar dolar AS pada akhir 2021 bahkan mempengaruhi beberapa kritikus yang khawatir tentang gangguan dunia seni tradisional.

Baca Juga

Pertama di Indonesia, Batik Semar Luncurkan NFT

Sementara itu, banyak peneliti pasar juga memperingatkan bahwa pasar NFT telah menjadi terlalu jenuh, dengan kombinasi dari hype besar dan spekulasi yang mendorong harga ke level tertinggi yang ekstrim dan tidak berkelanjutan.

Editor: Aditya Pratama