KA Argo Parahyangan Disebut Akan Ditutup saat Kereta Cepat Beroperasi, Begini Penjelasan PT KAI

JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI angkat suara perihal isu kereta api (KA) Argo Parahyangan yang akan ditutup setelah Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) beroperasi pada Juni 2023. Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terhadap layanan KA relasi Gambir-Bandung tersebut.

Joni menuturkan, jika pemerintah memutuskan untuk menyetop layanan KA Argo Parahyangan, pihaknya akan mematuhi kebijakan tersebut. 

Baca Juga

Menperin: 85 Persen Bahan Baku Farmasi RI Masih Impor

"Jika nantinya diputuskan pemerintah seperti itu, KAI sebagai operator tentunya akan patuh terhadap kebijakan dan peraturan pemerintah. KAI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ujar Joni kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (1/12/2022). 

Joni menambahkan, saat ini PT KAI masih mengoperasikan KA Argo Parahyangan seperti biasa. Di sisi lain, KAI juga terus mempersiapkan hadirnya layanan layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. 

Baca Juga

Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 3 Tahun Pertama Dijual Rp125.000-Rp250.000

"Hingga saat ini KAI masih tetap mengoperasikan KA Argo Parahyangan seperti biasa. KAI juga masih fokus mempersiapkan hadirnya layanan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung beserta KA Feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung bagi pelanggan Kereta Cepat yang ingin melanjutkan perjalanannya ke berbagai wilayah lainnya," tuturnya.