Kadin Siap Bantu Pemerintah Cari Invetor untuk Bangun IKN Nusantara

Selasa, 23 Agustus 2022 - 13:57:00 WIB

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, saat memberikan sambutan di acara Kadin Provinsi Se-Indonesia, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa (23/08/2022).. (Foto: tangkapan layar)

JAKARTA, iNews.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan siap membantu pemerintah dalam mencari investor untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menurut Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, dalam membangun IKN Nusantara diperlukan adanya gotong royong utamanya dalam masalah pendanaaan agar Indonesia dapat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045 mendatang.

Kemenkop dan Pertamina NRE Terangi Pulau Sembur dengan Luncurkan PLTS KDKMP

“IKN dapat membantu percepatan pemerataan di Indonesia sehingga Indonesia dapat menjadi magnet perekonomian dunia. IKN juga merupakan simbol negara Indonesia tahun 2045,” kata Arsjad, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (23/8/2022).

Sebagai mitra strategis pemerintah dan rumah bagi dunia usaha, Arsjad mengatakan, Kadin Indonesia siap membantu memfasilitasi pencarian investor dan membukukan target investasi untuk pembangunan IKN.

Presiden Jokowi Dorong Kadin Manfaatkan Peluang dari Krisis Pangan Dunia

Melalui pembangunan IKN diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia yang dapat membantu mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Lebih lanjut Arsjad menambahkan Kadin Indonesia berharap agar ke depannya dapat terus meningkatkan perannya sebagai “the voice of industry” untuk mengumpulkan masukan terkait penyempurnaan regulasi investasi dan pembangunan IKN, serta membantu penyelenggaraan roadshow untuk menarik partner dan investor untuk menyukseskan pembangunan IKN.

Kadin Bentuk Net Zero Hub untuk Kejar Target Dekarbonisasi 2030

Seperti diketahui pembangunan IKN Nusantara beserta pengembangannya membutuhkan dana yang tidak sedikit, bahkan diproyeksikan setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp600 triliun.

Sedangkan APBN hanya membantu 20 persen dari pembiayaan yang dibutuhkan, sedangkan sisanya melakukan skema pembiayaan alternatif, seperti investasi langsung, kerja sama pemanfaatan aset, skema kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan skema-skema lainnya telah dirancang koridor kebijakannya.

Editor: Jeanny Aipassa