Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BUMN Karya Akan Diintegrasikan Jadi 7 Perusahaan, Restrukturisasi WIKA dan WSKT Hampir Rampung
Advertisement . Scroll to see content

Kajian Integrasi Waskita-Hutama Karya Ditargetkan Rampung Tahun Depan

Selasa, 04 November 2025 - 20:10:00 WIB
Kajian Integrasi Waskita-Hutama Karya Ditargetkan Rampung Tahun Depan
Danantara Asset Management masih mengkaji secara mendalam terkait integrasi Waskita Karya dengan Hutama Karya. (Foto: Dok Waskita Karya)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungkap progres terkait rencana penggabungan (integrasi) dengan PT Hutama Karya (Persero). Proses konsolidasi dua BUMN Karya tersebut ditargetkan rampung paling lambat pada tahun 2026.

Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho menuturkan, meskipun berita mengenai integrasi Waskita ke Hutama Karya telah beredar beberapa tahun lalu, bentuk final aksi korporasi tersebut saat ini masih dalam tahap kajian mendalam bersama Danantara Asset Management.

"Tentunya berita mengenai Waskita akan proses integrasi ini beberapa tahun yang lalu kan pernah muncul gitu ya, perlu saya sampaikan pada waktu itu adalah integrasi Waskita kepada HK. Tetapi kami melakukan konsolidasi bersama dengan Danantara Asset Management dan kita akan melakukan kajian kembali terkait dengan proses integrasi ini sehingga ini sifatnya belum final bentuknya seperti apa," ucap Hanugroho dalam Public Expose 2025, Selasa (4/11/2025).

Dia menambahkan, proses kajian ini akan segera dieksekusi.

"Mengenai timeline integrasi, kembali lagi, saya sampaikan selain proses saat ini sedang konsolidasi dan kajian, ini paling tidak maksimal tahun 2026 sudah tereksekusi," tuturnya.

Hanugroho menilai, konsolidasi ini penting untuk memperkuat peran BUMN Karya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur nasional dengan sumber daya yang lebih terpusat dan efektif.

Mengenai bentuk spesifik aksi korporasi, dia menerangkan, manajemen masih menunggu instruksi dari pemegang saham. Bentuknya bisa berupa holding-subholding, penggabungan (merger), atau menjadi anak usaha.

"Kalau misalnya ada yang misalnya apakah ini bentuk structure, bentuknya holding-subholding, ataukah ini memang merger. Kalau merger kan beda nih, misalnya dari 3 perusahaan atau 4 perusahaan jadi 1. Tidak ada single entity yang nanti surviving entity-nya siapa gitu kan," katanya.

Selain itu, status perusahaan terbuka Waskita Karya turut menjadi bagian dari pembahasan.

"Apakah nanti dari go public menjadi go private, itu juga sangat mungkin. Tapi semua masih subject to hasil final kajian konsolidasi," ucapnya.

Dalam proses integrasi, Hanugroho menegaskan akan menggunakan pendekatan nilai wajar untuk memastikan nilai aset setiap entitas mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya, meskipun dia mengakui adanya potensi penurunan nilai aset akibat konsolidasi.

Rencana pemerintah sebelumnya adalah membentuk tiga holding BUMN Karya. Pertama, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dengan PT PP (Persero) Tbk (PTPP). Kedua, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) sebagai induk untuk PT Brantas Abipraya dan PT Nindya Karya; serta PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang akan dilebur dengan PT Hutama Karya (Persero).

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut