Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pelindo Terima Kunjungan Danantara, Tegaskan Kesiapan Layani Angkutan Nataru
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Korupsi Dana Pensiun Seret 6 Tersangka, Ini Penjelasan Dirut Pelindo

Kamis, 11 Mei 2023 - 14:35:00 WIB
Kasus Korupsi Dana Pensiun Seret 6 Tersangka, Ini Penjelasan Dirut Pelindo
Direktur Utama PT Pelindo (Persero), Arif Suhartono. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama (Dirut) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Arif Suhartono, memberi penjelasan terkait kasus korupsi dana pensiun di instansinya yang telah menyeret 6 tersangka. 

Dia mengungkapkan,  terkuaknya kasus korupsi Dana Pensiun Pelindo dari Tahun 2013-2019 justru datang dari manajemen perusahaan. 

"Terkait Dana Pensiun Pelindo, manajemen yang menginisiasi untuk dilakukan audit atas pengelolaan tahun 2013-2019 oleh BPKP pada tahun 2020. BPKP kemudian menerbitkan hasil audit yang menyatakan adanya indikasi fraud di sana dan kemudian dilaporkan Manajemen kepada Kementerian BUMN," kata Arif, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (11/5/2023). 

Langkah ini, lanjutnya, merupakan upaya proaktif manajemen  dalam memberantas pelanggaran, termasuk tindak pidana korupsi di lingkungan Pelindo

Arif menjelaskan, inisiasi audit ini bertujuan agar tata kelola dapen menjadi semakin baik, sejalan dengan program Menteri BUMN Erick Thohir yang secara serius melakukan pembenahan dana pensiun di lingkungan BUMN.  

Transformasi Dapen Pelindo yang telah dimulai sejak 2021 merupakan bukti keseriusan Pelindo untuk mewujudkan dapen yang bersih dan bertata kelola yang baik. 

"Kami pastikan bahwa pembenahan pengelolaannya jalan terus agar dipastikan para pensiunan mendapatkan layanan yang baik," ungkap Arif.  

Terkait dengan penetapan 6 tersangka oleh Kejaksaan Agung, Arif menyampaikan, manajemen mendukung penuh proses penegakan hukum oleh pihak berwenang yang sedang berlangsung di Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) atau Dana Pensiun Pelindo.  

“Kami menghormati penetapan status tersangka dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum pada pihak berwenang,” ujar Arif.

Dia menjelaskan, tansformasi Dana Pensiun Pelindo dimulai pada 2021 dengan melakukan pergantian Pengurus Dapen Pelindo, dimana posisi Direktur Utama efektif dijabat oleh Mujianto pada Juni 2021.

Manajemen baru kemudian menyusun program transformasi yang tertuang dalam Roadmap tahun 2021-2025 dengan tiga tahapan yaitu: Fit in Business (2021-2022), Enhancement (2023), dan Establishment (2024-2025).  

Pada tahap Fit in Business, telah dilaksanakan sejumlah program, diantaranya yaitu pembaharuan atas pedoman kerja, pengesahan kode etik, penyusunan Standard Operating Procedure (SOP), serta penerapan transaksi cashless dan digitalisasi layanan keuangan, yang seluruhnya dimaksudkan untuk memperbaiki tata kelola dana pensiun yang lebih baik (good pension government).  

“Sebagai pertanggungjawaban Manajemen, kinerja pada tahun 2022 menunjukkan hasil positif dimana pembayaran manfaat pensiun kepada lebih dari 10 ribuan peserta dapat berjalan dengan baik dan semakin lancar,” kata Mujianto dalam keterangan yang sama. 

Sementara itu, Pengurus Perkumpulan Pensiunan Pelabuhan Indonesia (P3I) Pusat melalui Ketua Umumnya, Azreal Temi, mengatakan bahwa saai ini penataan dana pensiun Pelindo sudah cukup baik. 

"Saat ini, kondisi Dapen cukup baik, karena telah dilakukan penataan tata kelola dari sisi SOP, manajemen dan pelayanan kepada peserta pensiun," ungkap Azreal. 

Pada tahun 2023, transformasi memasuki tahap enhancement, dengan fokus peningkatan kualitas pelayanan, melakukan optimalisasi aset dan investasi sehingga pengelolaan dana pensiun menjadi berkelanjutan (sustainable).

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut