Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penjualan Nikel Melejit, PAM Mineral Raup Laba Bersih Rp401,66 Miliar hingga Kuartal III 2025
Advertisement . Scroll to see content

Kawasan Industri Nikel Pertama RI Serap 70.000 Pekerja dari Indonesia bagian Timur

Sabtu, 20 Januari 2024 - 09:28:00 WIB
Kawasan Industri Nikel Pertama RI Serap 70.000 Pekerja dari Indonesia bagian Timur
PT IWIP di Maluku Utara serap 70 pekerja di Indonesia Timur. (Foto: iNews/Ismail Sangaji)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kawasan industri nikel pertama di Indonesia atau Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) mencatat total tenaga kerja lokal yang dipekerjakan perusahaan sudah menyentuh lebih dari 70.000 orang. Jumlah itu berasal dari berbagai daerah di Maluku Utara (Malut), Indonesia Timur. 

Direktur IWIP, Scott Ye mengatakan, sejak beroperasi pada Agustus 2018, perusahaan melakukan serapan tenaga kerja lokal secara bertahap, langkah itu untuk menunjang aktivitas industri yang kian meningkat.

Bahkan, IWIP menargetkan serapan tenaga kerja hingga 2027 mendatang mencapai 100.000 orang. 

Menurutnya, dengan bertambahnya jumlah tenaga kerja IWIP di kawasan lingkar Industri dan tambang di Halmahera Timur (Haltim), Halmahera Tengah (Halteng), dan Halmahera Selatan (Halsel) ikut meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. 

Perekonomian Provinsi Maluku Utara dari laporan Bank Indonesia edisi November 2023, pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut pada triwulan III/2023 mencapai 25,13 persen (yoy), menjadikannya provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. 

Pencapaian ini, sebagian besar ditopang oleh sektor pertambangan dan industri pengolahan, yang turut didukung oleh realisasi produksi ore nikel melalui hilirisasi. 

Tak hanya itu, Scott Ye memastikan, IWIP juga ikut memainkan peran penting meningkatkan ekonomi masyarakat Maluku Utara. Sebagai Kawasan Industri nikel terintegrasi pertama di Indonesia, IWIP menjadi tulang punggung ekonomi di daerah sekaligus berperan mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Program kemitraan IWIP dengan UMKM di Maluku Utara akan terus dilakukan, dan kami berharap hal ini dapat memberikan dampak yang baik terhadap pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara Khususnya di Halteng dan Haltim,” ujar Direktur PT IWIP Scott Ye, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, (19/1/2024).

Menurutnya, IWIP menyadari bahwa UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian nasional, utamanya menciptakan lapangan kerja hingga meningkatkan pendapatan masyarakat. 

Oleh karena itu, IWIP telah melakukan program kemitraan dan pembinaan dengan ribuan UMKM di berbagai sektor, baik sektor jasa maupun sektor perdagangan, dengan nilai kontrak lebih dari Rp700 miliar selama 3 tahun terakhir.

Berdasarkan Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan UMKM, yang bertujuan memberikan pemerataan kesempatan bagi UMKM di daerah untuk berkolaborasi dengan usaha besar (PMA atau PMDN).

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut