Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KB Bukopin Kantongi Rp11,9 Triliun dari Rights Issue, KB Kookmin Bank Pertahankan Kepemilikan Saham Pengendali
Advertisement . Scroll to see content

KB Bukopin Masuk Indeks Global MSCI, Sentimen Sangat Positif untuk Investor Saham

Selasa, 17 Mei 2022 - 16:41:00 WIB
KB Bukopin Masuk Indeks Global MSCI, Sentimen Sangat Positif untuk Investor Saham
Bank KB Bukopin menjadi salah satu emiten yang masuk indeks MSCI Global Standard dan MSCI Small Cap dan akan efektif pada 1 Juni 2022. (Foto: Dok KB Bukopin)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Bank KB Bukopin, Tbk terus bergerak positif pada lantai bursa. Hal ini berkaitan dengan hasil tinjauan indeks semi tahunan pada Mei 2022 yang diumumkan oleh Morgan Stanley Capital International (MSCI). 

Dari hasil tinjauan tersebut, ada tambahan emiten yang masuk indeks MSCI Global Standard dan MSCI Small Cap, salah satunya adalah KB Bukopin (kode saham: BBKP). Hasil tinjauan dari indeks MSCI Global Standard dan Small Cap ini akan efektif pada 1 Juni 2022.

Di indeks MSCI Global Small Cap, ada tambahan 11 emiten Indonesia dalam portofolio. Sedangkan, tiga emiten keluar dari portofolio di indeks tersebut.

Indeks MSCI atau Morgan Stanley Capital International adalah sebuah indeks saham yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga riset dengan tujuan untuk mencerminkan pergerakan harga saham pada berbagai kategori yang dibentuk. 

Ada beberapa jenis indeks saham MSCI, seperti MSCI AC World Index yang mencerminkan pergerakan nilai saham dari emiten yang ada di negara maju dan berkembang, dan MSCI Emerging Market Index yang merupakan cerminan dari pergerakan harga saham dari emiten yang berada di negara-negara berkembang. 

Di Indonesia, terdapat indeks MSCI Indonesia yang didesain untuk mengukur performa dari emiten-emiten di segmen kapitalisasi besar dan menengah dalam pasar modal Indonesia. Data yang disajikan berupa grafik kumulatif dari performa MSCI Indonesia dalam satuan USD.

MSCI Indonesia mencakup beberapa konstituen dari berbagai emiten. Metodologi yang dipakai di indeks MSCI Indonesia ini mengacu kepada metodologi MSCI Global Investable Indexes (GIMI). 

MSCI Index seringkali menjadi patokan bagi investor dan manajer investasi bagi portofolio mereka, sehingga perubahan ini kerap memengaruhi pasar saham Indonesia. Meski belum berlaku efektif dalam indeks, pengumuman ini telah menjadi sentimen bagi saham-saham small cap terkait. Saham-saham yang menjadi anggota baru pun mengalami peningkatan, termasuk KB Bukopin.

“Dengan masuknya KB Bukopin pada MSCI Global Standard Index dan MSCI Small Cap Index, membuktikan bahwa KB Bukopin memiliki potensi pasar yang jelas,” ujar Presiden Direktur KB Bukopin Chang Su Choi.

Kriteria penambahan atau penghapusan emiten pada Indeks MSCI Indonesia, ditentukan oleh tingkat likuiditas saham dan kapitalisasi pasar berbasis penyesuaian saham beredar di public atau free float-adjusted market capitalization.

Daftar Indeks tersebut dapat dijadikan acuan investor dalam menentukan saham unggulan yang layak dipilih dalam berinvestasi dan berpotensi membuat saham-saham akan masuk ke dalam pilihan investor global. 

Acuan MSI Index merupakan bobot yang digunakan fund manager untuk mengelola portfolionya. Hal ini dapat dijadikan peluang bagi para investor asing untuk memulai berinvestasi pada saham yang memiliki prospek yang cukup baik di Indonesia melalui bobot yag ada di MSCI Index. 

Choi juga mengatakan jika masuknya KB Bukopin Indeks Global MSCI merupakan katalis positif bagi harga saham Perseroan di tengah kondisi pasar yang bergejolak saat ini.

“Diharapkan dengan prospek perseroan yang semakin unggul, saham KB Bukopin dapat menjadi pilihan unggulan bagi para investor global. KB Bukopin sangat profesional dan bisa menjaga kinerja tersebut secara berkesinambungan,” tutur Choi.

(CM)

Editor: Anindita Trinoviana

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut