Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Ungkap Isi Pertemuan dengan Rosan, Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh
Advertisement . Scroll to see content

KCIC bakal Tambah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh hingga 62 per Hari di 2025

Jumat, 26 Juli 2024 - 10:30:00 WIB
KCIC bakal Tambah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh hingga 62 per Hari di 2025
KCIC akan menambah jumlah perjalanan hingga 62 perjalanan per hari secara bertahap pada awal 2025. (Foto: Dok. KCIC)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh. KCIC berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan fasilitas, serta memperluas jangkauan layanan melalui pembukaan stasiun baru dan penambahan jumlah perjalanan.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menuturkan, pada awal tahun 2025, KCIC memprogramkan akan menambah jumlah perjalanan hingga 62 perjalanan per hari secara bertahap. 

"Penambahan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi yang semakin meningkat dan memberikan lebih banyak pilihan waktu perjalanan bagi penumpang," ucap Eva dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).

Sebagai bagian dari strategi meningkatkan jumlah penumpang, KCIC juga akan mengoperasikan Stasiun Karawang di awal tahun depan untuk layanan naik turun penumpang. Saat ini stasiun tersebut baru dioperasikan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta. 

"Pendinasan petugas unruk on call emergency juga telah berjalan beserta seluruh perangkat lain seperti di antaranya petugas pengamanan dan kebersihan," tuturnya.

Eva menuturkan, untuk dapat mengoperasikan Stasiun Karawang melayani naik turun penumpang, persiapan jalan akses menjadi salah satu faktor penting, saat ini KCIC tengah menyiapkan akses dari kawasan Trans Heksa Karawang (THK) dan Deltamas untuk menuju stasiun Karawang. 

"Nantinya, akan ada akses sepanjang sekitar 1,5 km dari THK dan Deltamas menuju Stasiun Karawang yang saat ini sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan untuk selanjutnya memasuki tahapan persiapan konstruksi," katanya.

Adapun, saat ini Kementerian PUPR juga sedang menyiapkan pembangunan exit KM 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang langsung menuju kawasan Stasiun Karawang. 

Dia menuturkan, akses lainnya dari jalan tol kini juga sudah dalam tahap pembebasan lahan dan pembangunan. Rencananya, pembangunan dilakukan tahun ini sebagai bagian dari Proyek Strategi Nasional dari pemerintah pusat.

"Dengan adanya beragam akses tersebut, Stasiun Karawang akan terkoneksi dengan berbagai kawasan industrial, perkotaan, dan pusat perbelanjaan. KCIC juga terus melakukan komunikasi dengan berbagai provider penyedia layanan transportasi untuk memenuhi kebutuhan konektivitas antar moda dari dan menuju stasiun Karawang," ucap Eva.

Adapun, peningkatan aksesibilitas sebagai strategi meningkatkan volume penumpang juga dilakukan untuk Stasiun Tegalluar. Saat ini, KCIC terus berupaya melakukan percepatan agar jalur akses di Stasiun Tegalluar semakin memudahkan untuk masyarakat.

Eva menerangkan, melalui kordinasi bersama seluruh stakeholder seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Jasa Marga kini tengah dilakukan proses pembuatan exit tol KM 151A yang akan langsung terhubung menuju jembatan Cibiru yang menjadi akses utama menuju Stasiun Tegalluar. 

"Selain itu percepatan untuk pembukaan exit tol 149 temporary untuk lebih memudahkan masyarakat juga tengah diupayakan dan diharapkan dapat beroperasi pada September 2024," tuturnya.

Sebelumnya, penutupan akses tol KM 149 pada Januari 2024, menyebabkan penurunan jumlah penumpang di Stasiun Tegalluar dari 2.500 penumpang per hari menjadi hanya 1.700 penumpang per hari.

Dengan pembukaan exit tol baru nantinya diharapkan akan ada peningkatan aksesibilitas menuju dan dari Stasiun Tegalluar sehingga dapat mempermudah perjalanan menuju dan dari Stasiun Tegalluar, mengurangi beban tol exit Pasteur dan Buah Batu, serta Jalan Gedebage, terutama saat akhir pekan ketika terjadi kepadatan di sekitar Stasiun Al Jabbar dan Stadion GBLA, dan mampu meningkatkan kembali jumlah penumpang di Stasiun Tegalluar.

"KCIC optimis bahwa dengan berbagai inovasi dan peningkatan layanan yang dilakukan, jumlah penumpang Whoosh akan terus meningkat," ujar Eva.

Eva menuturkan, volume penumpang Kereta Cepat Whoosh terus mengalami kenaikan sejak awal beroperasi pada 17 Oktober 2023 hingga saat ini. Dari rata-rata volume berkisar di angka 9.000 penumpang per hari, kini volume rata-rata penumpang harian telah meningkat dengan volume tertinggi mencapai 24.000 penumpang per hari pada Juli 2024. 

Peningkatan volume juga diikuti dengan penambahan jumlah perjalanan secara bertahap dari 14 perjalanan regular per hari pada Oktober 2023 saat ini sudah mencapai 48 perjalanan per hari.

"Peningkatan volume penumpang tersebut yang diikuti dengan sejumlah inovasi layanan menjadi tolak ukur KCIC semakin optimis dalam menghadapi tantangan dan mencapai target-target yang telah ditetapkan," kata dia.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut