KCIC Tawarkan Hak Penamaan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung

JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan akan menjual hak penamaan pada setiap stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Penamaan tersebut dilakukan untuk menambah pendapatan perusahaan yang tidak hanya didapatkan dari penjualan tiket. 

General Manager Property & Non-Farebox Business Development KCIC, Devin Pranata menuturkan, pihaknya telah menawarkan hak penamaan stasiun kepada 10 pihak yang tertarik. 

Baca Juga

Aturan Baru Kemendag, 35 Persen Distribusi MinyaKita Wajib oleh BUMN

"Mereka sudah memberikan feedback yang positif soal ini," ujar Devin di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Devin menambahkan, nantinya masing-masing stasiun memiliki harga hak penamaan yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh lokasi dari stasiun tersebut. 

Baca Juga

Melihat Megahnya Stasiun Kereta Cepat Tegalluar yang Mirip Terminal 3 Bandara Soetta

Terkait dengan besaran harga hak penamaan stasiun, pihaknya telah berkoordinasi dengan lembaga audit Deloitte terkait besaran harganya. 

Baca Juga

Progres Pembangunan Stasiun Kereta Cepat di Halim Sudah Mencapai 90,86 persen

Meski begitu, dia belum mengungkapkan siapa saja perusahaan yang namanya akan terpampang di stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung serta besaran harga dari masing-masing stasiun. 

Tidak hanya hak penamaan stasiun, Devin menuturkan, pihaknya juga akan membuka peluang bagi perusahaan untuk memasarkan produknya di setiap stasiun KCJB. 

Baca Juga

Diresmikan 18 Agustus 2023, Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Halim Capai 91 Persen

Devin memastikan bahwa pemasangan iklan tersebut tidak akan mengganggu penumpang dalam beraktivitas di lingkungan stasiun. 

"Melainkan itu akan mempercantik area yang ada di stasiun," ucapnya.

Hak penamaan di stasiun sebelumnya telah dilakukan oleh PT MRT Jakarta. Hal ini dilakukan untuk menambah pendapatan di luar dari penjualan tiket. 

Editor: Aditya Pratama