Kebutuhan Semen untuk Pembangunan Tahap Awal IKN Diproyeksi Capai 1 Juta Ton per Tahun
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus mengerjakan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menjadi pusat pemerintahan baru. Adapun, nilai proyek diperkirakan menembus Rp466 triliun hingga 2045 mendatang karena pembangunan mulai dari infrastruktur dasar.
Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), Donny Arsal mengatakan, proyek IKN menjadi sentimen positif bagi industri konstruksi, terutama dari sisi kebutuhan semen sebagai bahan baku utama pembangunan.
Dia memproyeksikan kebutuhan semen untuk pembangunan IKN tahap awal ini yang dilakukan hingga tahun 2024 bisa tembus 1 juta ton per tahunnya. Bahkan, kebutuhan tersebut masih bisa meningkat lebih banyak lagi seiring pembangunan yang dilakukan.
"Ke depannya iya (booster untuk industri semen), tapi sekarang baru tahap awal nih, semen yang dibutuhkan mungkin sekitar 1 juta ton pertahun, nanti akan bertahap kebutuhan akan meningkat, itu kan pembangunan jangka panjang hingga 20 tahun lebih," ujar Donny saat ditemui iNews.id di Kantor Pusat SIG, Selasa (16/5/2023).
Donny menambahkan, saat ini Perseroan setidaknya telah memiliki tiga pabrik pengemasan semen yang berlokasi di Kalimantan, seperti di Balikpapan, Samarinda, dan Banjarmasin.
Adapun, pabrik penggilingan semen SIG saat ini untuk di Pulau Sumatera saja sudah terdapat empat lokasi dengan total kapasitas produksi semen mencapai 4,7 juta ton. Produksi tersebut dikontribusikan dari pabrik penggilingan di Baturaja I, Baturaja II, Palembang dan Panjang.
"Saat ini kita sudah punya tiga pabrik pengemasan disitu (Kalimantan), sampai saat ini kita bisa supply dari Tonasa dan Tuban, dan pabrik pengemasan tersebut," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama