KEK Nongsa Batam Resmi Beroperasi, Diharapkan Ciptakan Lapangan Kerja Baru
BATAM, iNews.id - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau resmi beroperasi. Hal ini ditandai penyerahan surat keputusan (SK) Ketua Dewan Nasional KEK, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Nomor 4 Tahun 2022.
Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Elen Setiadi mengatakan, beroperasinya KEK Nongsa berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Dewan Nasional KEK maka KEK Nongsa sudah layak beroperasi.
"Jadi menyiapkan beroperasinya kawasan itu yang perlu dinilai adalah dari pembangunan infrastruktur, kawasan, jalan, listrik kemudian air bersih, pengelolaan limbah dan lain sebagainya sehingga kawasan ini layak untuk dioperasikan," ujar Elen dalam keterangannya dikutip dari Antara, Minggu (4/12/2022).
Dengan beroperasinya KEK Nongsa, Kemenko Perekonomian menargetkan pengelola agar dapat menciptakan lapangan kerja.
"Saat ini nilai investasi pengembangan kawasan yang dilakukan pengelola maupun pelaku usaha yang sudah masuk itu sekitar Rp2,6 triliun. Targetnya adalah ini bisa menciptakan lapangan kerja baru. Lapangan yang sudah tersedia saat ini baru sebanyak 1.600 tenaga kerja yang sudah terserap dalam investasi ini," ucapnya.
Elen menambahkan, yang terpenting saat ini pengelola KEK bisa mengundang investor untuk masuk dan mengembangkan kegiatan yang ada di dalamnya.
"Jadi pelayanan untuk mengundang investor itu dan melayani investor itu sudah bisa dilakukan dengan kesiapan yang dilakukan," kata dia.
Untuk mendukung beroperasinya KEK Nongsa, Dewan Nasional KEK dan Kemenko Perekonomian telah menetapkan salah satu dari pejabat Badan Pengusahaan (BP) Batam sebagai Pelaksana Tugas administrator di KEK.
"Kenapa ini agak berbeda dengan yang lainnya, yang lainnya tersendiri, tapi ini dilekatkan ke BP Batam. Karena banyak hal, termasuk perihal lahan yang dalam penguasaan BP Batam, sehingga ada sinkronisasi untuk operasional di lapangan," tuturnya.
Kemenko Perekonomian berharap, pengembangan di KEK Nongsa sebagai pusat digital. Salah satu yang telah terealisasi adalah pusat data, di mana saat ini sudah ada tiga investor yang masuk dengan nilai investasi sebesar Rp2,6 triliun.
"Dan itu sudah mulai dikembangkan, sudah ada tiga investor dan tiga pengembangan pusat data, dua dari internasional dan satu dari pemerintah pusat," ucapnya.
"Pemerintah meletakkan pusat data nasionalnya di sini, jadi nasional punya tiga pusat data, salah satunya adalah di Nongsa. Dan ini sudah diserahterimakan lahannya oleh Menteri Komunikasi dan Informatika dan akan mulai dibangun awal Januari 2023. Sehingga kami harapkan pusat data nasional di akhir 2023 sudah mulai selesai dan dapat beroperasi," sambungnya.
Editor: Aditya Pratama