Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Billie Eilish Sindir Miliarder Pelit di Ajang Internasional, Netizen Angkat Topi!
Advertisement . Scroll to see content

Kekayaan 11 Miliarder Rusia Anjlok gegara Invasi Putin ke Ukraina 

Sabtu, 26 Februari 2022 - 07:18:00 WIB
Kekayaan 11 Miliarder Rusia Anjlok gegara Invasi Putin ke Ukraina 
Pemegang saham utama produsen gas Novatek, Leonid Mikhelson. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Invasi Rusia ke Ukraina tidak hanya memberikan dampak pada negara tetangganya tersebut, melainkan juga mempengaruhi kekayaan miliarder di negeri beruang putih tersebut.

Puluhan miliar dolar telah dihapus dari kekayaan elit miliarder Rusia karena pasar saham negara itu dan Rubel Rusia jatuh setelah Presiden Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Menurut perhitungan Forbes, sekitar 116 miliarder Rusia telah kehilangan lebih dari 126 miliar dolar AS atau setara Rp1.806 triliun sejak 16 Februari.

Dari jumlah itu, diperkirakan 71 miliar dolar AS terhapus pada hari Kamis, setelah indeks Moex Rusia ditutup turun 33 persen dan rubel jatuh ke rekor terendah terhadap dolar. 

Ancaman sanksi yang meluas di luar lingkaran kecil oligarki miliarder dan bisnis yang telah ditargetkan oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa dapat memukul lebih jauh kekayaan orang terkaya Rusia.

Berikut daftar 11 miliarder Rusia yang kehilangan hartanya pascainvasi Rusia ke Ukraina, menurut data Forbes:

1. Leonid Mikhelson

Pemegang saham utama produsen gas Novatek ini hartanya turun 16,5 persen atau 4,5 miliar dolar AS (setara Rp64,50 triliun).

2. Gennady Timchenko

Timchenko terkena sanksi pada hari Selasa lalu setelah Putin mengerahkan pasukan ke dua wilayah di Ukraina Timur. Kekayaannya turun 18,1 persen atau 4,2 miliar dolar AS (setara Rp60,20 triliun).

3. Alexey Mordashov

Mordashov merupakan pemegang saham mayoritas di perusahaan baja Severstal, di mana dia menjabat CEO selama 19 tahun di perusahaan tersebut. Kekayaannya turun 14,4 persen atau 4,2 miliar dolar AS (setara Rp60,20 triliun).

4. Vagit Alekperov

Mantan pekerja rig laut minyak Kaspia dan mantan menteri perminyakan Soviet adalah ketua perusahaan minyak independen terbesar Rusia, Lukoil. Hartanya turun 17,1 persen atau 4,2 miliar dolar AS (setara Rp60,20 triliun).

5. Vladimir Lisin

Lisin merupakan Ketua NLMK Group, produsen produk baja terkemuka. Hartanya ambles 13,5 persen atau 4,1 miliar dolar AS (setara Rp58,77 triliun)

6. Sulaiman Kerimov

Kerimov merupakan seorang ekonom terlatih, dan berkarir berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang tertekan di Rusia. Sebagian besar kekayaannya saat ini berasal dari saham keluarganya di produsen emas terbesar Rusia, Polyus. Hartanya turun 22,7 persen atau 3,2 miliar dolar AS (setara Rp45,86 triliun).

7. Vladimir Potanin

Potanin disebut sebagai rekan dekat presiden Rusia Vladimir Putin oleh Departemen Keuangan AS pada 2018. Sebagian besar kekayaannya disimpan di raksasa pertambangan Norilsk Nickel. Kekayaannya anjlok 10,7 persen atau 3 miliar dolar AS (setara Rp43 triliun).

8. Oleg Tinkov

Tinkov merupakan pendiri bank Rusia, Tinkoff. Perusahaannya dijatuhi hukuman tahun lalu karena mengajukan pengembalian pajak palsu dan setuju untuk membayar lebih dari setengah miliar kepada pemerintah AS. Kekayaannya turun 52,2 persen atau 2 miliar dolar AS (setara Rp28,66 triliun).

9. Mikhail Shelkov

Mantan kepala divisi investasi Rostec milik negara yang mengendalikan kontraktor militer di Rusia ini sekarang mendapatkan sebagian besar kekayaannya dari sahamnya di VSMPO-AVISMA, produsen titanium terbesar di dunia untuk industri kedirgantaraan. Harta Shelkov turun 38,9 persen atau 1,7 miliar dolar AS (setara Rp24,36 miliar dolar AS).

10. Leonid Fedun

Fedun yang dikenal ahli keuangan merupakan tangan kanan Alekperov di Lukoil. Kekayaannya turun 14,2 persen atau 1,4 miliar dolar AS (setara Rp20,06 triliun).

11. Roman Abramovich

Abramovich dikenal sebagai pemilik klub sepak bola Chelsea. Belum lama ini, anggota parlemen oposisi Inggris telah menuntut penyitaan asetnya termasuk Chelsea. Hartanya turun 8,4 persen atau 1,2 miliar dolar AS (setara Rp17,20 triliun).

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut