Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Kirim Delegasi AS ke KTT G20, Trump Tuduh Afsel Langgar HAM soal Pembunuhan Warga Kulit Putih
Advertisement . Scroll to see content

Kekayaan Berkurang 2,5 Miliar Dolar AS, Donald Trump Tergeser dari Daftar Orang Terkaya Amerika

Rabu, 06 Oktober 2021 - 06:05:00 WIB
Kekayaan Berkurang 2,5 Miliar Dolar AS, Donald Trump Tergeser dari Daftar Orang Terkaya Amerika
Donald Trump. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Kekayaan pengusaha dan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dilaporkan berkurang sebesar 2,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp35,563 triliunkarena kerugian dari bisnis propertinya. 

Hal itu, membuat Donald Trump tergeser dari daftar 400 Orang Terkaya Amerika Tahun 2021 versi Forbes. Pasalnya, total kekayaan Donald Trump mengalami kekurangan sekitar 400 juta dolar AS memenuhi standar peringkat 400 dalam daftar tersebut. 

Tak hanya Donald Trump, Jilliene Helman, CEO Mogul Real Estat juga tergeser dari daftar 400 Orang terkaya Amerika Tahun 2021, karena bisnis propertinya mengalami kerugian sejak pandemi Covid-19. Kekayaannya berkurang 600 juta dolar AS, sehingga terdepak dari daftar tersebut. 

Bisnis properti menjadi salah satu yang sangat terpukul akibat pandemi Covid-19. Sebaliknya saham teknologi, mata uang kripto, dan aset lainnya, telah berkembang pesat. Hal inilah yang membuat Donald Trump merana karena kerugian, sebab properti merupakan bagian terbesar dari jaringan bisnisnya. 

Forbes melaporkan, jika ada yang bisa disalahkan atas kerugian yang dialami Donald Trump, maka dia bisa memulainya dari dirinya sendiri. Pasalnya, 5 tahun lalu, Donald Trump memiliki kesempatan emas untuk mendiversifikasi kekayaannya yang sebagian besar berbentuk properti. 

Saat maju dalam pemilihan Presiden AS pada 2016, pejabat etika federal mendorong Donald Trump untuk melepaskan aset real estatnya. Hal itu akan memungkinkan dia untuk menginvestasikan kembali hasilnya ke dalam dana indeks berbasis luas, dan menjabat bebas sebagai Presiden AS tanpa konflik kepentingan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut