Keliling Pasar di Bogor, Mendag Zulhas Temukan Harga Beras Premium Masih Tinggi
JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau stok dan harga barang pokok di Bogor, Jawa Barat, hari ini, Jumat (23/12/2022). Saat berkeliling pasar di Kota Bogor, dia mendapati harga beras premium masih tinggi.
"Kalau beras premium ada beberapa yang naik oleh karena itu kita operasi pasar, kasih terus. Harganya dari Bulog Rp8.300 dijual boleh sampai Rp9.450. Yang penting di mana-mana ada barangnya," ujar Zulhas usai meninjau barang kebutuhan pokok di Pasar Kota Bogor.
Meski harga beras masih terlampau tinggi, dia memproyeksikan kondisi ini tidak berlangsung lama. Pasalnya, Bulog sudah mengimpor beras dan sudah sampai di Indonesia pada kesempatan pertama.
Impor beras selanjutnya akan terus didatangkan ke 14 titik pelabuhan besar yang ada diseluruh wilayah Indonesia.
"Memang premium masih agak tinggi mudah-mudahan nanti Januari setelah diguyur lagi oleh Bulog harganya akan makin stabil," ucapnya.
Kemudian, Zulhas menyampaikan, harga telur ayam ras masih stabil, kendati secara nasional hargga rata-ratanya berada pada kisaran Rp31.000-Rp33.000 per kilogram (kg). Saat ini, pemerintah tengah berupaya menekan harga telur ayam agar tidak semakin mahal. Salah satunya memberikan subsidi biaya angkut.
Dia menyebut, pemerintah memiliki anggaran dana belanja biaya tidak terduga (BTT) sebesar 2 persen. Dana tersebut bisa digunakan untuk mendanai ongkos angkut maupun subsidi.
"Begini, kalau harganya naik lebih dari 5 persen, Walikota akan turun tangan. Ongkos telur misalnya dari Blitar, itu bisa ditanggung oleh pemerintah daerah. Kalau masih naik juga bisa subsidi harga, pendek kata pemerintah akan melakukan segala upaya agar barangnya ada, harganya terjangkau. Tidak lebih dari 5 persen," tuturnya.
Sementara di sisi lain, Zulhas menyampaikan bahwa barang kebutuhan pokok lainnya terpantau stabil. Bahkan ada yang mengalami penurunan harga, seperti beberapa jenis cabai dan bawang-bawangan.
"Tadi temen-temen liat harga-harga stabil bahkan ada yang turun. Cabai itu turun saya kira harganya itu sangat murah sekali, bawang juga turun, cabai rawit, cabai keriting, cabai hijau turun harganya. Bawang juga. Kalau daging stabil, ayam stabil, telur stabil," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama