Kelola Blok Mahakam, 98% Pekerja Total Pindah ke Pertamina
JAKARTA, iNews.id – Sejak awal tahun, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) telah melakukan alih kelola Blok Mahakam untuk meminimalisasi penurunan produksi minyak dan gas bumi (migas) pasca PT Total E&P Indonesie meninggalkan Wilayah Kerja (WK) itu di akhir tahun 2017. Mulai di awal 2018, PHI melalui PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) akan menguasai penuh WK Blok Mahakam.
Dari proses alih kelola sampai nanti dikuasai penuh, PHI tetap memanfaatkan karyawan Total. Hingga kini, mayoritas karyawan Total telah memperbarui kontrak dan berkomitmen bekerja di PHM.
"Sudah 98% karyawan dari TEPI join ke PHI," kata Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Bambang Manumayoso dalam konfrensi pers di Hongkong Cafe Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Per 1 Januari 2018, pekerja Total yang memperbarui kontrak sudah beralih status menjadi karyawan PHM. Namun, angka 2% karyawan yang tidak memperbarui kontrak kerja menurut dia, tidak berdampak dalam produksi migas.
"Dengan jumlah itu, cukup untuk menjaga produksi," ujarnya.
PHM akan memulai proyeknya per 1 Januari 2018 mendatang, dengan masa kontrak proyek hingga 31 Desember 2037. Ada 500 perjanjian mirroring yang akan diselesaikan oleh kedua belah pihak perusahaan.