Keluarga Terpapar Covid-19 Bakal Dapat Bansos
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Manko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta supaya penyaluran bantuan sosial (bansos) dipercepat. Selain itu, bansos juga akan diberikan kepada masyarakat yang positif Covid-19 dan dikarantina.
"Sangat penting namanya bansos ini karena nanti yang mungkin positif (Covid-19) dan masuk karantina itu. Bagaimana pun harus kita bantu dengan bansos ini, jangan sampai kepala keluarga dipisahkan dari keluarganya dan tidak menerima bantuan dan saya kira penting mendapat perhatian kita," kata Luhut dalam keterangannya, Jumat (23/7/2021).
Dan mengingat pentingnya bansos demi efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperpanjang, Luhut meminta penyalurannya dipercepat terutama di daerah aglomerasi. Ini supaya masyarakat tetap tinggal di rumah.
"Penyaluran (bansos) perlu dipercepat terutama di daerah-daerah aglomerasi karena mereka yang terkena dampak paling besar dari PPKM," ujarnya.
Jaringan Bank Himbara dan PT Pos Indonesia sudah mulai menyalurkan bansos kepada masyarakat. Namun proses verifikasi data serta penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dan sembako kepada para keluarga penerima manfaat (KPM) membutuhkan waktu, sehingga membutuhkan bantuan pemerintah daerah.
Luhut pun meminta kepada Dinas Sosial dan pemerintah daerah untuk menyiapkan, mengecek, dan melakukan verifikasi data yang teliti supaya bansos tepat sasaran.
"Mohon kepada Dinas Sosial dan Pemerintah Daerah untuk memanfaatkan kesempatan ini agar tidak terjadi manipulasi data penerima bansos. Saya pikir penyiapan data, pengecekan data, verifikasi data itu betul-betul supaya jangan sampai ada data fiktif yang menerima bantuan," tutur Luhut.
Dia juga meminta PT Pos Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan agar tidak terjadi klaster baru saat masyarakat mengambil bansos.
"Pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan agar tidak terjadi klaster baru saat masyarakat mengambil bansos ini," kata Luhut.
Editor: Jujuk Ernawati