Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Garuda Indonesia Siap Terbangkan 102.502 Jemaah Haji 2026 
Advertisement . Scroll to see content

Kembalikan Pesawat Bombardier CRJ-1000 ke Lessor, Garuda Indonesia Tambah 3 Pesawat Lagi

Selasa, 02 Agustus 2022 - 21:48:00 WIB
Kembalikan Pesawat Bombardier CRJ-1000 ke Lessor, Garuda Indonesia Tambah 3 Pesawat Lagi
Garuda Indonesia akan menambah tiga armada pesawat B737-800 NG, setelah mulai mengembalikan secara bertahap pesawat Bombardier CRJ-1000 ke lessor. (Foto: Dok. Garuda Indonesia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan menambah tiga armada pesawat B737-800 NG. Sebelumnya, jenis pesawat tersebut direlokasi oleh lessor atau perusahaan penyewa pesawat. 

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, penambahan tiga pesawat akan melengkapi proyeksi pengoperasian armada yang diperkirakan mencapai 60-70 pesawat di akhir 2022 mendatang. 

Untuk mendukung bisnis perusahaan pascahomologasi atau kesepakatan damai dengan kreditur, berbagai langkah strategis diambil oleh Garuda Indonesia, khususnya mengoptimalkan cost structure dan restrukturisasi kinerja. 

“Semakin terkendalinya pandemi dan yang juga berkontribusi pada peningkatan mobilitas masyarakat serta pembukaan penerbangan antar negara tentunya menjadi sinyal positif untuk mengakselerasikan langkah pemulihan kinerja yang terus dioptimalkan oleh perusahaan,” ujar Irfan dalam keterangannya, Selasa (2/8/2022).

Dia menambahkan, pada kuartal I 2022 Garuda Indonesia secara grup mencatatkan penurunan realisasi rugi hingga 224,14 juta dolar AS, menyusut 42 persen dibandingkan dengan kuartal I-2021 sebesar 385,36 juta dolar AS. 

Capaian tersebut berhasil diraih dengan adanya penurunan beban usaha perusahaan di awal tahun ini yang tercatat 526,34 juta dolar AS, di mana pembukuan beban usaha tersebut lebih rendah 25 persen dari catatan beban usaha tahun lalu sebesar 702,17 juta dolar AS.

Adapun penurunan beban usaha tersebut terimplementasikan pada sejumlah lini beban seperti biaya operasional penerbangan, pemeliharaan-perbaikan, umum-administrasi, beban bandara, pelayanan penumpang, operasional hotel, transportasi dan jaringan.

Pada kuartal I 2022, emiten dengan kode saham GIAA ini juga mencatatkan konsistensi pendapatan usaha di kisaran 350 juta dolar AS, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun raihan pendapatan usaha tersebut berasal dari segmen penerbangan berjadwal yang menjadi kontribusi terbesar dengan total mencapai 270,57 juta dolar AS, disusul penerbangan tidak berjadwal dan lainnya masing-masing sebesar 24,07 juta dolar AS, dan 55,50 juta dolar AS.

“Kami meyakini dengan strategi dan business plan yang terus didiskusikan secara intensif, mempertimbangkan kondisi aktivitas perjalanan masyarakat khususnya melalui transportasi udara yang semakin menunjukkan tren positif, serta beban kewajiban perusahaan yang turun signifikan melalui proses PKPU ini diharapkan dapat mendorong akselerasi pemulihan kinerja Perusahaan sekaligus mewujudkan maskapai Garuda Indonesia sebagai bisnis yang simple dan portabel,”  kata Irfan.

Di lain sisi, Garuda Indonesia justru mengembalikan pesawat Bombardier CRJ-1000 secara bertahap. Pada fase awal dilakukan pengembalian dua pesawat kepada lessor asal Montreal, Kanada, Nordic Aviation Capital (NAC) dan Export Development Canada (EDC). 

Tercatat, ada 18 pesawat Bombardier CRJ-1000 yang sebelumnya pernah dioperasikan emiten bersandi. Dua pesawat Bombardier CRJ-1000 yang dikembalikan dengan nomor registrasi PK-GRQ dan PK-GRN tersebut diberangkatkan pada pukul 09.00 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju MHIRJ Facility Service Centre, Tucson, Arizona, Amerika Serikat. 

Irfan mengatakan tindak lanjut pengembangan armada tersebut merupakan kesepakatan negosiasi bersama Nordic Aviation Capital dan Export Development Canada. 

Pengembalian armada, kata dia, merupakan bagian dari strategi restrukturisasi yang dijalankan Garuda Indonesia, setelah dirampungkannya putusan homologasi PKPU, termasuk intensifikasi rencana strategis perusahaan dalam percepatan pemulihan kinerja. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut