Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil bakal Tarik Penerbitan Izin Tambang Pasir Kuarsa dari Pemda, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Kemendag Kaji Usulan Tambah Subsidi Kedelai Jadi Rp2.000 per Kg

Minggu, 30 Oktober 2022 - 21:26:00 WIB
Kemendag Kaji Usulan Tambah Subsidi Kedelai Jadi Rp2.000 per Kg
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, pihaknya tengah mendiskusikan usulan Gakoptindo perihal kenaikan subsidi harga kedelai impor. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah mendiskusikan usulan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) perihal kenaikan subsidi harga kedelai impor yang masih cukup tinggi. Hal ini dilakukan agar harga di dalam negeri bisa stabil.

Zulhas menjelaskan, harga kedelai impor sebenarnya saat ini mengalami penurunan dari negara asal. Namun, melemahnya nilai Rupiah terhadap Dolar AS membuat harga terasa masih tinggi.

"Tapi harga turun, rupiah kita juga kan melemah kursnya. Karena kan kedelai ini 99 persen impor. Harganya Rp13.000 per kilogram (kg), ada yang lebih. Oleh karena itu, ini kan subsidinya Rp1.000, nah sekarang para pengusaha, Gakoptindo mengusulkan agar ada subsidi Rp2.000-Rp3.000," ujar Zulhas saat menghadiri pra Rakernas Gakoptindo dikutip dari Antara, Minggu (30/10/2022).

Zulhas menambahkan, persoalan harga kedelai impor kini mendapatkan jalan untuk berbagi subsidi bersama pemerintah daerah, dengan adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 yang di dalamnya menetapkan cadangan pangan pemerintah (CPP) terdiri atas 11 komoditas.

Pangan pokok tertentu yang ditetapkan sebagai CPP meliputi beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan.

"Nah tadi saya coba, kalau Rp1.000 memang sudah enggak nendang. Akhirnya kita bisa Rp2.000, nanti apakah dari pusat kan bisa dengan Perpres yang baru ini kan bisa juga dengan pemerintah daerah," kata dia.

Mendag mengajak dalam situasi yang sulit di tengah inflasi atau kenaikan harga-harga secara umum, perlu ada gotong-royong bersama-sama pemerintah pusat, Gakoptindo dan pemerintah daerah agar rakyat dapat harga kedelai terjangkau dan barangnya ada.

Jika harga kedelai impor sudah terlalu tinggi seperti saat ini, subsidi bisa berbagi dengan cara pemerintah pusat Rp1.000 sedangkan pemerintah daerah Rp1.000, sehingga menjadi Rp2.000. Hal ini dilakukan agar harga kedelai bisa menyentuh Rp11.000-an per kg sampai ke perajin tahu tempe.

"Kalau misalkan naik lagi, nanti kita coba lihat, apakah pemerintah pusat bisa Rp2.000, pemerintah daerah nanti berapa. (contoh) Kalau Denpasar itu wali kotanya bagus, kalau harga kedelai itu Rp10.000, kalau lebih dia subsidi oleh Wali Kota Denpasar, karena ada anggaran cadangan yang 2 persen itu bisa dipakai," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut