Kemendag Sebut Minyak Goreng Subsisdi Tersedia di e-Commerce, Ternyata Harganya di Atas Rp14.000
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut minyak goreng subsidi Rp14.000/liter tak hanya tersedia di pasar tradisional dan ritel moderen, tetapi juga di e-commerce atau toko online.
"Harga sudah dipatok Rp 14.000 per liter untuk 6 bulan dan dapat diperpanjang," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan, kepada media, Selasa (11/1/2022).
Menurut dia, dalam produksinya, pemerintah akan menyiapkan 1,2 miliar liter minyak goreng yang nanti akan dikemas oleh produsen dan siap untuk didistribusikan.
Kemudian untuk pembelian, minyak goreng tersedia di pasar tradisional, ritel modern, supermarket, hingga toko online atau e-commerce. "Siapapun boleh, mau ke e-commerce, pasar tradisional, pasar modern juga bisa. Semua berhak," ujar Oke.
Seperti diketahui, pemerintah sepakat akan menggelontorkan minyak subsidi kepada masyarakat dengan harga jual Rp 14.000 per liter. Bantuan ini disebut-sebut akan berlaku selama 6 bulan bahkan bisa diperpanjang sesuai kondisi.
Namun dari pantauan tim MNC Portal Indonesia hari ini, Selasa (11/1/2022), harga minyak goreng kemasan di e-comerce berkisar antara Rp16.000 hingga Rp25.000 per liter. Itu berarti harganya lebih tinggi dari minyak goreng subsidi yang dipatok pemerintah sebesar Rp14.000 per liter.
Sedangkan di warung rumahan di kawasan Bekasi, Jawa Barat, harga minyak goreng kemasan merek Sunco dijajal Rp 20.000/liter, Resto Rp 19.500/liter, Tropical Rp 20.000/liter, dan Sania Rp 19.500/liter.
Editor: Jeanny Aipassa