JAKARTA, iNews.id – Sejak diresmikan pada 28 Agustus 2023, masyarakat banyak mengeluhkan berbagai gangguan yang terjadi pada LRT Jabodebek. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun menemukan empat gangguan utama. Apa saja?
Menurut Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati empat gangguan tersebut di antaranya pintu kereta, layar informasi penumpang, kelistrikan, hingga sistem operasi.
Kejar Target Penerimaan 2025, Pegawai Pajak Dilarang Ambil Cuti Akhir Tahun
Adita mengatakan saat ini stakeholder terkait tengah menindak lanjuti permasalahan tersebut di bawah pengawasan langsung dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
“Ada 4 (empat) gangguan utama yang telah kami terima laporannya, yaitu terkait pintu kereta, layar informasi penumpang, kelistrikan, hingga sistem operasi yang tengah ditangani oleh INKA, Divisi LRT Jabodebek dari PT KAI, serta stakeholder terkait, dan ditargetkan selesai awal September hingga akhir Oktober,” ucap Adita dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9/2023).
LRT Jabodebek Dioperasikan Tanpa Masinis, Bagaimana Kalau Terjadi Gangguan? Ini Penjelasannya
Adita menjelaskan, saat ini terdapat 12 rangkaian kereta (trainset) yang dioperasikan dan siap melayani penumpang. Jumlah rangkaian kereta ini secara bertahap akan ditambahkan hingga keseluruhan rangkaian kereta yang berjumlah 31 dioperasikan, dengan formasi 27 rangkaian dioperasikan untuk melayani penumpang, 2 rangkaian dilakukan perawatan berat, dan 2 rangkaian disiagakan sebagai cadangan.
Minta LRT Jabodebek Tak Melulu Diributkan, Luhut: Semua Butuh Waktu, Orang Kawin Saja Butuh Waktu!
“Dengan jumlah rangkaian tersebut, untuk saat ini LRT Jabodebek akan dioperasikan dari pukul 05.00 WIB hingga 18.58 WIB dengan headway 10-20 menit,” tutur dia.
Kendati demikian, Adita optimis bahwa ke depan LRT Jabodebek dapat dioperasikan sesuai dengan pola operasi ideal dengan jam operasi lebih lama dengan headway 4-8 menit ketika keseluruhan rangkaian kereta sudah dijalankan secara bertahap. Sehingga, masyarakat diharapkan dapat terus memantau jadwal LRT Jabodebek ini.
Adapun terkait tarif promosi yang diberlakukan oleh Kementerian Perhubungan, Adita menjelaskan bahwa promo ini masih berlaku hingga 30 September 2023. Dengan adanya promo ini, masyarakat hanya akan dikenakan tarif dasar sebesar Rp5.000 untuk seluruh lintas pelayanan.
“Setelah September ini, kami akan berlakukan skema tarif maksimal Rp20.000 untuk seluruh lintas pelayanan. Namun, tetap kami buka opsi untuk pemberlakuan promo dengan skema lain jika ada masukan lebih lanjut,” katanya.
Editor: Puti Aini Yasmin
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku